Home Olahraga Percasi Gelar Japfa GM & WGM Tournament 2019

Percasi Gelar Japfa GM & WGM Tournament 2019

Yogyakarta, Gatra.com- PB Persatuan Catur Indonesia (Percasi) mengelar kejuaran catur internasional yang diikuti pecatur dari Asia dan Eropa selama 13-21 Juni. Berlangsung di Hotel Grand Inna Malioboro, dalam Japfa GM & WGM Tournament 2019, Percasi menurunkan 12 atlet.

Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto mengatakan ajang ini digelar sebagai upaya meningatkan elo ranting calon-calon Grand Master Muda dan sebagai ajang lating tanding bagi GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia sebelum kejuaraan Catur Dunia 2019 di Rusia.

"Kita mengirimkan enam pecatur putra dan enam pecatur putri. Mereka akan bertanding selama sembilan babak melawan 12 pecatur putra dan 12 pecatur putri dari Asia dan Eropa. Ini kesempatan besar menimba pengalaman sekaligus mendapatkan norma Grand Master," jelas Utut usai membuka acara.

Dalam kejuaraan kali ini, di kategori GM tim tuan rumah Indonesia menurunkan atlet-atlet andalan seperti GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia. kedua GM ini akan mendampingi Novendra Priasmoro, Yoseph Theofilus Taher, Sean Winshand, dan Azarya Jodi Setiaki di kategori putra.

Kemudian di kategori putri Chelsie Monica Sihite, Dewi AA Citra, Ummi Fisabilillah, Monica Putri, Tammi Nasuha Nurdin dan Zahra Chumaira.

“Di ajang ini harapan tinggi kami tim tim Indonesia mampu mengeluarkan potensi terbaik saat berjumpa lawan tanding mumpuni dari Asia dan Eropa. Kali ini memang lawan yang dihadirkan sangat baik dengan ELO Rating tinggi sehingga harapannya bisa menaikkan rating calon-calon Grand Master muda kita,” ujarnya.

Sebagai lawan, Percasi menghadirkan GM Dmitry Kokarev dari Russia (2609), GM Ivan Sokolov dari Belanda (2595), GM Rustam Khusnutdinov dari Kazakstan (2471), WGM Gong Qianyun dari Singapura (2381) hingga WGM Keti Tsatsalashvili dari Georgia (2356) turut hadir dalam turnamen 9 hari tersebut.

WGM Keti Tsatsalashvili bahkan berpredikat sebagai juara bertahan setelah mampu menjadi yang terbaik di tahun 2018 lalu.

Sementara Corporate Affairs Director Japfa Rachmat Indrajaya mengatakan pihaknya akan berusaha mendukung perkembangan olahraga catur di Indonesia. “Kami ingin mencari bibit unggul, untuk melanjutkan perjalanan GM Utut Adianto dan GM Susanto Megaranto. Salah satu carannya dengan menggelar turnamen ini agar rating calon-calon GM dan WGM bisa meningkat,” tandasnya.

Olahraga catur sendiri selama ini dinilai sebagai cabang prestisius di dunia. Pasalnya, kemajuan olahraga ini selalu berbanding lurus dengan tingkay kemajuan peradaban di suatu negara.

Selain negara-negara bekas Uni Sovyet yang dinilai masih menguasai olahraga catur dunia. China, Iran dan India sudah mulai melahirkan melahirkan pecatur yang mumpuni berkat kerja keras dan kemampuan sumber daya manusiannya.

437

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR