Washington D.C, Gatra.com - Sebuah inti logam dari sebuah planet mati yang merupakan sisa dari masa awal terbentuknya tata surya, sebentar lagi akan mendapat pengunjung. Mengorbit matahari di antara Mars dan Jupiter, batu antariksa yang aneh tersebut telah dijadikan target dari misi NASA yang baru saja memasuki tahap desain akhir pekan ini.

Pihak NASA telah menargetkan pada tanggal 31 Januari 2026, untuk mendaratkan pesawat antariksanya di Psyche, suatu objek dengan lebar sekitar 125 mil (200 kilometer) di sabuk asteroid.

Seperti dikutip dari situs livescience.com, para ilmuwan telah lama menduga bahwa Psyche, yang dinamai atas nama peri yang menikah dengan Cupid dalam mitologi Yunani, yang hampir seluruhnya terdiri dari besi dan nikel, mungkin pada awalnya adalah inti yang terpapar dari sebuah protoplanet yang telah lama mati di masa-masa awal tebentuknya tata surya kita.

Planet ini bisa saja pernah memiliki ukuran yang mirip dengan Mars, sebelum sebuah tabrakan merobek cangkangnya hingga lepas dari intinya yang relatif mungil. Para pekerja di misi Psyche berharap bahwa penyelidikan mereka dapat memberikan bukti yang lebih konklusif untuk teori itu. 

"Dengan transisi ke fase misi baru ini, kita selangkah lebih dekat untuk mengungkap rahasia Psyche, asteroid metalik misterius raksasa, dan itu sangat berarti bagi kita, " ucap seorang ilmuwan planet Arizona State University, Lindy Elkins-Tanton.

Psyche memiliki massa sekitar 22 miliar miliar kilogram, membuatnya memiliki berat 0,03% masa bulan kita. Meskipun membuatnya menjadi objek antariksa terbesar ke sebelas di tata surya, sejauh ini Psyche adalah objek terbesar yang murni terbuat dari logam yang mengorbit matahari.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, misi peluncuran ini akan dimulai pada Agustus 2022, dengan diawali perjalanan ke Mars pada 2023 dan mendekati Psyche tiga tahun kemudian.