Home Ekonomi Musim Kemarau Tiba, Diprediksikan 360 Desa Kekeringan

Musim Kemarau Tiba, Diprediksikan 360 Desa Kekeringan

Semarang, Gatra.com - Kelangkaan air masih menjadi ancaman di wilayah Jawa Tengah saat musim kemarau.  Diprediksikan, ada 360 desa, 2.056.287 jiwa, dan 545.851 KK (kepala keluarga) yang terdampak kekeringan. 
 
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi penyakit saat musim kemarau tiba. Sebab, pada musim kemarau ini yang kemungkinan terjadi  adalah kelangkaan air. "Akan ada kelangkaan air, dan timbul masalah-masalah kesehatan yang berbasis pada lingkungan," kata Yulianto di Semarang, Jumat (14/6).
 
Menurutnya, pada musim kemarau, masyarakat harus bisa memanfaatkan air bersih secara cermat. Dengan begitu, kebutuhan air selama bencana tersebut tetap terpenuhi.  "Potensi penyakitnya bisa diare, hipertensi, dan juga disentri. Ini yang harus kita waspadai, karena langka air kan. Sehingga, sanitasinya jadi jelek," ujarnya. 
 
Yang paling penting dilakukan, kata Yulianto, adalah selalu menjaga kebersihan sebelum makan. Yaitu, membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan meskipun sedang kesulitan mendapatakan air. "Paling penting juga, tidak mengonsumsi makanan yang terkena debu secara langsung atau tidak tertutup. Karena, debu dan lalat yang hinggap di makanan membawa bakteri penyakit," ujarnya.
 
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mendeteksi adanya 360 desa, 2.056.287 jiwa dan 545.851 KK yang akan terdampak kekeringan pada tahun ini. Sebab, suhu udara di musim kemarau tahun ini akan lebih panas dari sebelumnya.
 
Untuk mengatasi tersebut, BPBD Jateng  berkoordinasi dengan sejumlah kantor PDAM setempat, untuk menyalurkan air bersih bagi warga yang terdampak bencana kekeringan.
416