Home Gaya Hidup Resensi Film Doremi and You

Resensi Film Doremi and You

Jakarta, Gatra.com - Film Doremi and You merupakan persembahan rumah produksi GoodWork dengan produser Lexi Mere dan disutradarai oleh BW. Purbanegara. Film dengan kategori anak dan merupakan drama musikal tersebut dibintangi oleh pemeran muda yaitu Adyla Rafa Naura Ayu, Fatih Unru, Nashwa Zahira, Devano Danendra, dan Toran Wahiro.

Film berdurasi sekitar dua jam ini diawali dengan keempat pemeran utama yang merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) melakukan tarian sembari menyanyikan sebuah lagu. Film Doremi and You menyajikan sebuah kisah anak-anak dengan latar belakang suku, agama, dan ras yang berbeda-beda dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Semua bermula ketika kelompok paduan suara yang diikuti oleh ketiga pemeran utama yakni Putri (Adyla Rafa Naura Ayu), Anisa (Nashwa Zahira), dan Markus (Toran Wahiro) akan membeli jaket seragam. Markus ditunjuk sebagai bendahara untuk mengurus keuangan untuk membayar jaket yang sudah dipesan sebelumnya.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Imung (Fatih Unru) ternyata memiliki telepon genggam terbaru dan akhirnya digunakan untuk berfoto bersama bermodalkan sepeda Markus sebagai pengganti tongsis. Tetapi karena terlalu dekat dengan sungai (lokasi pengambilan foto), sepeda Markus tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tepian sungai namun masih bisa diselamatkan. Ternyata, saat itu tas Markus yang digantungkan di sepeda miliknya ikut terjatuh dan amplop untuk menyimpan uang jaket jatuh ke dalam sungai dan terbawa oleh arus.

Setelah kejadian tersebut, Putri, Imung, Anisa, dan Markus berunding untuk menemukan solusi demi menggantikan uang yang sudah hilang tersebut. Hingga beberapa hari kemudian, diumumkan adanya lomba musik Doremi and You dengan hadiah utama sebesar Rp10 juta. Berbagai cara dilakukan oleh keempatnya untuk menemukan seseorang yang dapat melatih mereka untuk menang dalam perlombaan tersebut walaupun Imung bukan anggota kelompok paduan suara.

Hingga akhirnya muncul karakter Reno (Devano Danendra), seorang lelaki dengan pembawaan tenang namun berbakat dalam musik. Awalnya, Anisa, Imung, dan Markus tidak menyetujui saran Putri untuk menjadikan Reno sebagai pelatih vokal, karena mereka merasa Reno adalah seseorang yang selalu merasa dirinya paling benar. Namun ketika tidak ada pilihan lain yang tersedia, akhirnya ketiganya menyetujui ide tersebut asalkan Putri bertanggung jawab dengan semuanya. Sayangnya, keputusan memilih Reno ini malah menimbulkan konflik baru pada lima sekawan itu.

Film feature panjang pertama BW Purbanegara ini menyajikan sebuah kesederhanaan dalam setiap adegannya. Penonton dibawa dalam suasana menghanyutkan saat pemeran memulai perjuangannya untuk tetap menjadi peserta dalam kompetisi Doremi and You. Tak hanya itu, penonton diajak untuk memahami bahwa akan ada selalu jalan yang lebih baik ketika harapan hilang. Dalam setiap adegan pun, ketika memasuki pada konflik, terdapat musik yang dimainkan untuk mencairkan suasana saat adegan tertentu sehingga penonton tetap merasa santai namun tetap fokus untuk menonton film tersebut.

Musikal bukan genre lazim di Tanah Air. Maka drama yang satu ini menambah kesegaran sendiri di skena film dalam negeri. Pemilihan setting konflik pra-remaja juga membuat film ini bisa ditonton seluruh kelompok usia. Terlebih lagi kisah Bhinneka Tunggal Ika yang diangkat, membuatnya sangat relevan dengan keragaman masyarakat kita. “Tidak semua hal yang kamu anggap baik, dianggap sama oleh orang lain," demikian salah satu pesan penting film ini.

Untuk musik yang diputar selama film berlangsung, dikemas dengan aransemen yang berbeda namun tetap easy listening bagi para penonton. Musik yang digunakan tidak menghilangkan unsur asli di dalamnya sehingga penonton akan tetap mengetahui dan ikut bernyanyi saat musik tersebut dimainkan. Selain itu, akan muncul pula lagu-lagu baru yang jarang didengar namun dapat diterima di telinga pendengarnya.

Doremi and You akan mulai tayang di bioskop pada Kamis, 20 Juni 2019. Film ini akan tayang saat anak sekolah memasuki masa liburannya dengan harapan bahwa film tersebut dapat menjadi pilihan bagi keluarga Indonesia.

 

 

Reporter : Ane

7984