Home Internasional Pemadaman Listrik Besar-besaran di Argentina, Uruguay, dan Paraguay

Pemadaman Listrik Besar-besaran di Argentina, Uruguay, dan Paraguay

Buenos Aires, Gatra.com - Pemadaman listrik besar-besaran membuat Argentina, Uruguay, dan sebagian Paraguay berada dalam kondisi gelap total pada Minggu (16/6). Pemadaman yang belum pernah terjadi sebelumnya itu belum diketahui sebab pastinya.

Dilansir dari Aljazeera, pemadaman listrik terjadi pada pukul 07.07 pagi waktu setempat. Pejabat pemerintah Argentina mengindikasikan hal itu sebagai kegagalan jaringan pantai yang mengaliri listrik sejumlah negara.

Pemadaman ini melumpuhkan sistem transportasi, menutup toko, menyebabkan antrian panjang di pompa bensin, dan menunda pemilihan Kepala Daerah di Argentina dan memaksa pemilih untuk memberikan suara dengan senter atau cahaya ponsel mereka.

Baca Juga: Balon Udara Jatuh di Sleman, Trafo Meletus dan Listrik Padam 1 Jam

Jelang sore, hampir setengah dari Argentina, dengan jumlah penduduk 44 juta orang, masih bertahan tanpa listrik. Setiap provinsi di Argentina terkena dampaknya pemadaman listrik kecuali Tierra del Fuego yang berada di paling selatan, yang menggunakan sistemnya sendiri.

"Ini adalah peristiwa luar biasa yang seharusnya tidak pernah terjadi. Ini sangat serius. Kita tidak bisa meninggalkan negara tanpa energi dari waktu ke waktu," kata Menteri Energi Argentina, Gustavo Lopetegui kepada wartawan dalam konferensi pers di Buenos Aires, Minggu sore (16/6).

Sementara itu, perwakilan perusahaan distributor listrik Argentina Edesur mengatakan bahwa kegagalan tersebut berasal dari titik transmisi listrik antara pembangkit listrik Yacyreta dan Salto Grande, di bagian timur laut Argentina.

Baca Juga: Sejumlah Desa di Kaltim Mulai Tersambung Listrik PLN

Menteri Lopetegui menekankan bahwa sistem tenaga Argentina sangat kuat dan menghasilkan lebih dari yang dibutuhkannya. Saat ini investigasi sedang dilakukan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab, dan apakah perlu ada sanksi.

"Penting untuk mengklarifikasi bahwa pemutusan total ini terjadi secara otomatis. Sebab komputerlah yang menjalankan sistemnya. Ketika mereka mendeteksi ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan kerusakan besar, maka dalam milidetik sistem terputus untuk melindungi dirinya sendiri," kata Lopetegui. "Tidak ada intervensi manusia," tegasnya.

Pada pukul 15.30 sore hari, 56% cakupan listrik di Argentina kembali pulih. Demikian pula sebagian besar Uruguay, dengan populasi 3,5 juta jiwa. Pejabat Uruguay menyalahkan pemadaman listrik pada kelemahan dalam sistem Argentina.

 

 

 

582