Jakarta, Gatra.com- Kesenjangan antar wilayah merupakan salah satu hal yang masih menjadi permasalahan di Indonesia, khususnya kesenjangan di Pulau Jawa dibandingkan dengan pulau lainnya.

Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, ada 2 penyebab mengapa kesenjangan terjadi antara Pulau Jawa dan pulau lainnya. “Penyebabnya kembali lagi, kita lihat pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa yang relatif stabil meskipun tidak terlalu tinggi yaitu berkisar 5%-6%, dan itu tumbuh secara stabil,” kata Bambang Brodjonegoro, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6).

Penyebab lainnya, pulau lain masih bertumpu kepada sumber daya alam (SDA), sedangkan Pulau Jawa sudah bertumpuh pada manufaktur dan jasa, tambah Bambang.

Ada tiga program yang dicanangkan pemerintah demi mengatasi ketimpangan. Program tersebut akan dilaksanakan untuk lima tahun mendatang, antara lain, industrialisasi diluar Pulau Jawa khususnya industrialisasi yang terkait dengan hilirisasi SDA. Kedua, untuk menunjang industrialisasi akan dilakukan pengembangan kawasan-kawasan pusat pertumbuhan, seperti kawasan ekonomi khusus, kawasan induustri, dan kawasan strategis pariwisata nasional.

Selain itu, untuk daerah perkotaan akan mulai dikembangkan daerah metropolitan, “Jadi, pengembangan kota tidak lagi dibatasi oleh wilayah administrasi seperti sekarang, tetapi basisnya adalah wilayah metropolitan,” ujar Bambang.

Wilayah metropolitan merupakan kota inti dengan kota-kota di sekitarnya yang menjadi satu kesatuan ekonomi. “Dengan demikian, pengembangannya untuk infrastruktur dasar, pengembangan fasilitas dilakukan secara bersamaan. Pengembangan tidak perlu dilakukan sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya landasan hukum dan mekanismenya,” jelas Bambang.