Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) meminta media masa terus mengawal kasus-kasus kekerasan yang menimpa anak di Indonesia.
Selama ini banyak kasus kekerasan terhadap anak tenggelam begitu saja. Padahal kasus tersebut menjadi perhatian publik tanah air hingga diperbincangkan di kancah internasional.
"Banyak kasus kekerasan anak tenggelam begitu saja. Ketika media tidak difungsikan dalam hal pemberitaan anak, maka beban biaya dan dampak besar bagi anak yang terkena kasus tertentu,” ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak KPPPA, Nahar di Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
Nahar menambahkan pemberitaan media menjadi basis data bagi KPPPA dalam menyusun kebijakan ke depan. Meski identitas anak tidak dapat diperlihatkan dengan detail.
Nahar juga berharap media menerapkan pemberitaan ramah anak. Salah satinya dengan pemberitaan yang dapat penyelesaian sejumlah kasus yang menimpa anak di tanah air.
“Dengan pemberitaan kasus anak, maka semuanya akan terdata dan melindungi anak di Indonesia. Poinnya adalah dengan pemberitaan ramah anak, kita berharap bisa menolong anak yang terkena suatu kasus sekaligus memperbaiki sistemnya melalui pemberitaan yang konstruktif,” pungkas dia.
