Home Gaya Hidup Kantor Bupati Muaro Jambi Didemo, Pelayanan Publik Dipertanyakan

Kantor Bupati Muaro Jambi Didemo, Pelayanan Publik Dipertanyakan

Muaro Jambi, Gatra.com - Kantor Bupati Muaro Jambi didemo puluhan massa yang mengatasnamakan LSM Brantas. Aksi damai ini berlangsung pada Kamis (20/6) pagi, di bawah pengawalan pihak kepolisian.

Dalam aksi tersebut, massa menyuarakan 10 tuntutan. Diawali dari tuntutan kepada bupati agar memerintahkan perusahaan yang ada di Muaro Jambi untuk mempekerjakan 50% masyarakat Muaro Jambi, mendesak Kadis PTSP, Fauzi Darwas menghentikan pekerjaan perumahan yang diduga tidak memiliki IMB, serta mendesak instansi terkait menindaklanjuti kepala desa yang melakukan pungli kepada masyarakat.

LSM Brantas turut mendesak agar Dinas Pendidikan menindak lanjuti pungli sekohah serta segera merenovasi sekolahan yang sudah tidak layak.

Dinas Perkim Muaro Jambi tidak luput dari sorotan LSM Brantas. Instansi ini didesak agar menyediakan tong sampah dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di lingkungan masyarakat.

Selanjutnya pendemo mendesak Dinas Kesehatan memperhatikan kesehatan masyarakat yang kurang mampu serta meminta Direktur RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi memberkan pelayanan lebih optimal kepada masyarakat.

Tidak berhenti di situ, pendemo ini turut mendesak PLN melayani konsumen lebih optimal serta tidak terlalu sering mematikan listrik. Dan poin terakhir mereka mendesak Dukcapil meningkatkan pelayanan lebih optimal terhadap nasyarakat yang berdomisili di pelosok.

Aksi unjuk rasa ini tidak berlangsung lama. Para pendemo langsung ditemui Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi, Najamuddin. Ia mengajak perwakilan demonstran untuk diskusi di ruang kerjanya.

Usai pertemuan itu, Najamuddin menyebutkan bahwa terhadap penyampaian-penyampaian dari pihak LSM Brantas, pihaknya telah memanggil dinas-dinas yang disebutkan dalam unjuk rasa tersebut. Dalam forum yang dihadiri dinas terkait tersebut, pihaknya telah mendengar apa yang dituntut dari pihak LSM Brantas.

"Terhadap apa yang disampaikan itu, kami sudah sepakat tadi akan menindaklanjuti segera, dengan action di lapangan sesuai dengan tupoksi masing-masing dinas yang telah disampaikan tadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil dalam forum diskusi tersebut kepada Bupati Muaro Jambi, Masnah Busroh. Selain itu, adapun kesepakatan dalam forum tersebut bahwa pihak LSM Brantas memberikan waktu dua minggu untuk kembali dilakukan forum diskusi.

"Perjanjian dari kawan-kawan, mereka akan kembali dalam waktu dua minggu. Terhadap hasil tadi juga akan kita buat rangkumannya dan akan kita laporkan kepada bupati," katanya.

Selain itu, nantinya dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pertemuan antara LSM Brantas dengan Bupati Muaro Jambi, Masnah Busroh. Hal ini merupakan bagian dari tuntutan LSM Brantas yang ingin bertemu langsung dengan bupati.

483