Home Teknologi SETI Dianggap Gagal, Ternyata Tak Ada Bukti Sinyal Alien di 1.300 Bintang Terdekat

SETI Dianggap Gagal, Ternyata Tak Ada Bukti Sinyal Alien di 1.300 Bintang Terdekat

California, Gatra.com - Hasil baru dari Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), sebuah program pencarian sinyal bukti kehidupan di luar bumi paling komprehensif yang pernah dilakukan, yang mensurvei 1.327 bintang terdekat, telah berujung gagal.

"Jelas tidak ada hal yang mencolok di luar sana. Tidak ada bukti sinyal dari peradaban asing yang berusaha mencari keberadaan kita," ungkap ahli astrofisika Universitas California dan penulis pimpinan penelitian tersebut yang tulisannya diterbitkan di The Astrophysical Journal, Danny Price kepada Live Science.

Meski para peneliti tidak menemukan apa pun, Price mengatakan bahwa mungkin ada penjelasan tentang "hampanya" sinyal alien ini. Menurutnya, mungkin pencarian dilakukan pada frekuensi yang salah, atau sinyal yang ada tersembunyikan oleh kehadiran gangguan radio dari Bumi. Setiap usaha semacam itu selama ini dibatasi oleh metode dan penemuan yang dilakukan oleh manusia sendiri, menurut Price.

Baca Juga: Adu Kreatifitas di Indonesian Youth Robot Competition 2019

"Dalam banyak hal, program SETI adalah bentuk cerminan pada diri kita dan teknologi yang kita gunakan sendiri dan juga merepresentasikan pemahaman kita tentang fisika," ungkapnya.

Price optimis bahwa di masa depan timnya akan dapat menetapkan daya lingkup yang lebih luas. Para peneliti bermaksud untuk menggunakan teleskop MeerKAT di Afrika Selatan. Ini merupakan sebuah observatorium yang akan terdiri dari 64 antena berdiameter 13,5 meter. Telskop tersebut disiapkan menyoroti lebih dari satu juta bintang di lingkungan galaksi Bima Sakti untuk transmisi sinyal.

Setelah itu, setiap sinyal yang muncul akan diteliti dengan cermat untuk memastikannya apakah asli atau tidak. Price mengatakan bahwa jika ada penemuan sinyal di antariksa, akan benar-benar menjadi hal yang revolusioner.

"Saya pikir itu akan menjadi salah satu penemuan paling penting yang pernah dilakukan umat manusia," katanya.

 

 

854