Solo, Gatra.com – Dalang kenamaan Ki Manteb Sudarsono memiliki kenangan tak terlupakan saat bertemu dengan warga diaspora Jawa di acara 'Temu Balung Pisah' di Pendhapa Javanologi UNS, Kamis (20/6). Saat bertemu dengan orang-orang Suriname keturunan Jawa, dalang berusia 71 tahun ini mengenang tahun 1991 kala berkunjung ke negara itu.
Pada 1991, Ki Manteb mendapat undangan dari Kementerian Dalam Negeri untuk menjadi dalang di Suriname. ”Kalau yang saya ingat, di sana kaki saya bengkak. Selain karena naik pesawat yang hampir sehari penuh, saya juga harus berjalan kaki cukup jauh,” ucapnya sembari tertawa.
Baca Juga: Saat Diaspora Jawa Bersua, Bahas Didi Kempot Sampai Kenduri
Namun kakek 17 cucu ini mengingat ia disambut secara hangat oleh semua orang di sana. Ki Manteb ingat ia selalu disuguhi berbagai makanan khas Jawa. Keramahan orang Jawa yang sejak masa penjajahan dibawa oleh VOC ke negeri itu juga masih terasa.
”Wah kalau di sana saat itu saya ider weteng (makan terus). Sebab banyak undangan jamuan yang saya hadiri,” ucapnya.
Dia juga kagum terhadap apresiasi orang Suriname pada budaya Jawa. Salah satunya, ia ingat di sana ada partai yang memakai nama Pandawa dan menggunakan lambang lima tokoh wayang itu. ”Partai itu di sana menang terus,” ucapnya.
Baca Juga: Waljinah Menginspirasi Musisi Muda
Apresiasi budaya warga Suriname, kata dia, juga masih tinggi seperti masih menjalankan tradisi Jawa. ”Mantu, kondangan, dan bahkan wayang ruwat juga masih berjalan di sana,” ucapnya.
Ki Manteb berharap ia bisa diundang lagi ke negara itu. ”Kalau diundang lagi juga mau. Ngajari ndalang di sana juga enggak apa-apa,” ucapnya.
