Jakarta, Gatra.com - Pagu indikatif Kementerian Agama dalam Rancangan APBN tahun 2020 naik sebesar kurang lebih Rp3 trilun atau 5,12% dari anggaran tahun 2019. Anggaran untuk kementerian ini sebesar Rp65,24 triliun. 

Hal itu disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam Rapat Kerja Pendahuluan dengan Komisi VIII DPR RI. Pagu indikatif tersebut sudah disepakati oleh Bappenas dan Kementerian Keuangan.

"Pagu indikatif secara umum naik sebesar Rp3 triliun lebih atau 5,12% dibandingkan anggaran Kemenag tahun ini hanya  Rp60 trilun sekian," ujar Menag di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/6). 

Kenaikan tersebut bersumber dari Pendapatan Negara Bukan Pajak ( PNBP) sebesar Rp74 miliar (5,08%), Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp272 miliar rupiah (18,12%) dan hibah luar negeri Rp44 miliaar rupiah ( 44,38%). 

Kemudian Surat Berharga Syariah Negara ( SBSN) Rp2 triliun (102, 55%), kenaikan pupiah murni pendamping Rp379 miliar rupiah dan penurunan anggaran sebesar Rp361 miliar (0,64%) bersumber dari rupiah murni.

Lukman juga memamparkan 12 program prioritas Kementerian Agama di tahun 2020. Antara lain : 

1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Kemenag

2. program kerukunan antar umat beragama

3. Program pengawasan akuntabilitas aparatur Kemenag

4. penelitian pengembangan dan pendidikan pelatihan Kemenag

5. Program pendidikan Islam

6. Program penyelenggaraan haji dan umrah

7. Program bimbingan masyarakat Islam

8. Program bimbingan masyarakat Kristen

9. Program bimbingan masyarakat Katolik

10. Program bimbingan masyarakat Hindu

11. Program bimbangan masyarakat Budha

12. Program pemyelenggaraan Jaminan Produk Halal.