Home Ekonomi Sawah 500 Hektare di Banyumas Terancam Puso

Sawah 500 Hektare di Banyumas Terancam Puso

Banyumas, Gatra.com – Sebanyak 500 hektare tanaman padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terancam puso. Seluruh tanaman padi itu berada di sawah tadah hujan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyumas, Widiarso mengatakan kawasan yang terancam puso tersebar merata mulai dari Banyumas sisi barat seperti Kecamatan Lumbir, tengah dan timur seperti Kecamatan Purwojati, Jatilawang, hingga Sumpiuh.

“Terutama di daerah tadah hujan ini sudah sekitar 500 hektare. Di spot-spot tertentu itu tidak ada irigasi. Hanya mengandalkan air hujan,” katanya, Selasa (25/6).

Dia mengemukakan, datangnya musim hujan tahun ini mundur sehingga sawah tadah hujan baru memulai musim tanam pada Januari. Lazimnya petani melakukan tanam pertama pada November dan Desember. Akibatnya, panen masa tanam pertama baru dilakukan pada April 2019.

Keterlambatan masa tanam pertama berimbas kepada dimulainya musim tanam kedua yang baru dimulai pada Mei dan Juni 2019. Sementara, Mei merupakan masa peralihan dan permulaan kemarau. Akibatnya anaman padi berusia sekitar 50-60 hari setelah tanam mengalami kekeringan dan terancam puso. Pasalnya, petani hanya mengandalkan pengairan sawahnya dari air hujan.

“Mei-Juni ini baru mulai tanam. Lha, kalau sekarang masih ada tanaman yang muda itu ya jelas pasti terancam kekeringan,” katanya.

Widiarso mengklaim Dinas Pertanian telah menerima permintaan bantuan mesin pompa air di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan sumber air atau sungai. Namun, untuk daerah yang jauh dari sumber air atau sungai yang mengalir sepanjang tahun hampir dipastikan puso.

“Pada daerah-daerah tadah hujan itu kita sudah memobilisasi pompa air. Di wilayah yang berdekatan dengan sumber mata air bisa termanfaatkan. Tapi pasti ada yang puso, karena kalau tidak ada hujan sama sekali ya mereka tidak tertolong,” ujarnya.

Dia menambahkan, ada kemungkinan luasan sawah yang mengalami puso masih akan bertambah. Pasalnya, sekarang masih banyak padi berusia muda di daerah-daerah tadah hujan.

Namun begitu, Widiarso mengatakan luasan lahan yang mengalami puso tak akan berdampak signifikan pada ketahanan pangan Banyumas. Sebab, luasan lahannya hanya sekitar 1,5 persen dari keseluruhan sawah di Banyumas yang memiliki total luas sawah 32 ribu hektare.

439