Home Gaya Hidup 7,2 Kg Ganja Dibakar di Kantor Gubernur Jambi

7,2 Kg Ganja Dibakar di Kantor Gubernur Jambi

Jambi, Gatra.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M. Dianto mengatakan, peran keluarga harus terus diperkuat untuk mencegah penggunaan narkotika. Dalam memerangi narkotika, Dianto mengedepankan pencegahan.

Hal itu disampaikannya dalam Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Tingkat Provinsi Jambi dan Hari Keluarga Nasional ke-26 tahun 2019 yang dilaksanakan di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi, Rabu (26/6).

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menjadikan momentum Peringatan Hari Anti Narkoba ini sebagai pemacu bagi keluarga Indonesia meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga yang akan mewujudkan terciptanya ketahanan dan kesejahteraan keluarga, terutama bersama-sama menjadi kekuatan untuk memerangi penyalahgunaan narkotika.

Hadir pada kesempatan ini Kepala BNN Provinsi Jambi Brigjen Pol. Heru Pranoto, Forkopimda Provinsi Jambi, Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, dan para undangan lainnya. Pada kesempatan tersebut dilakukan pemusnahan 76 paket daun ganja, dengan total berat 7,2 kg.

Dianto menjelaskan, dalam konteks pencegahan penyalahgunaan narkotika, keluarga sebagai satuan sosial terkecil memiliki peran yang sangat penting dalam membangun suatu bangsa. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara.

”Hari ini kita memperingati Hari Anti Narkotika Internasional dan Harganas, ini merupakan upaya dari pemerintah dan stakeholder lain bagaimana kita bisa mengatasi masalah narkotika. Karena masalah narkotika ini bukan hanya di Provinsi Jambi tetapi terjadi di seluruh provinsi,” ujarnya.

Kepala BNN Provinsi Jambi, Brigjen Pol. Heru Pranoto menyatakan bahwa peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ini merupakan wujud keprihatinan dunia terhadap narkotika yang sudah mengancam di seluruh dunia.

”Saat ini yang akan kita lindungi dan kita selamatkan adalah generasi milenial yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin, dan untuk melindungi para generasi muda itu kita telah melakukan upaya maksimal, berupa pencegahan dan penindakan. Dalam upaya pencegahan kita terus melakukan sosialisasi bahkan membentuk Desa Anti Narkoba, sedangkan untuk penindakan kita telah menangkap 21 tersangka dan paket ganja,” Heru mengatakan.

Komandan Korem 042/Gapu melalui Kasrem, Letkol Arh Hary Sassono Utomo, senantiasa memberikan pemahaman maupun pengetahuan kepada seluruh prajurit dan PNS, bahkan sosialisasi ke tengah masyarakat tentang bahaya Narkoba. Menurutnya, tindak pidana narkoba merupakan salah satu kejahatan yang tergolong ke dalam kejahatan luar biasa lintas negara yang sudah sangat mengkhawatirkan dan meresahkan kehidupan masyarakat.

"Ini merupakan ancaman nyata bagi negara kita. Penyalahgunaan narkoba terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara berdampak luas, di antaranya masih maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi di daerah-daerah, dan menurunnya mentalitas anak bangsa yang rusak, tentu saja akibat pengaruh Narkoba. Dampaknya dapat merusak kesehatan dan menggerogoti tubuh dari dalam, bahkan mengakibatkan kematian," kata Hary.

246