Home Kesehatan Begini Terapi TMS yang Aman untuk Penderita Skizofrenia

Begini Terapi TMS yang Aman untuk Penderita Skizofrenia

Jakarta, Gatra.com – Penderita gangguan kesehatan jiwa Skizofrenia di Indonesia sampai saat ini mencapai rasio 1,7 per 1.000 penduduk. Setiap tahunnya, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menerima rata-rata 1.500 kunjungan pasien pengidap Skizofrenia. Di samping itu, masih banyak pasien yang mengalami kekambuhan dan berada pada tahap tidak mempan lagi terhadap obat.

Dalam disertasi Dokter Spesialis Jiwa RSCM, dr. Khamelia Malik, SpKJ, terdapat rekomendasi terapi Stimulasi Magnetik Transkranial (TMS) yang menggunakan alat magnetik untuk melakukan stimulus ke otak. TMS merupakan alternatif pengobatan yang dianggap nyaman untuk pasien Skizofrenia.

“Pengobatan ini dianggap lebih aman dan nyaman karena dalam menstimulasi otak tidak menyebabkan pasien kejang-kejang, hilang kesadaran dan komplikasi. Di luar negeri juga sudah dipakai, salah satunya di Amerika, jelas Khamelia di Gedung IMERI FKUI, Kamis (27/6).

Khamelia mengungkapkan target dari penelitian disertasinya adalah merekomendasikan secara ilmiah agar alat TMS bisa tersedia di Indonesia. “Sementara ini, di Indonesia belum dipakai secara umum karena alatnya belum tersedia luas, serta belum dijamin oleh asuransi kesehatan. Satu kali TMS bisa menghabiskan sekitar Rp425 ribu. Sedangkan, pasien harus terapi 10-15 kali kan itu berat jika tidak tercover,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil dari penelitiannya tersebut, rata-rata pasien yang sudah tidak mempan dengan obat-obatan menunjukkan hal-hal yang responsif. TMS bersifat memperbaiki dan disarankan untuk menjadi alat bantu terapi lanjutan untuk mengetahui efektivitas otak penderita Skizofrenia.

Di samping penggunaan terapi TMS, pasien juga disarankan melakukan psikoterapi. Sebagai contoh, pasien diajak untuk belajar membangun relasi dengan orang lain atau melakukan pemeriksaan terhadap apa yang ia pikirkan dalam konsep "benar" atau "salah". Kemudian pasien juga diajak berpikir secara rasional, mengingat gejala awal Skizofrenia adalah munculnya prasangka buruk.

3664