Home Teknologi Diakui UNESCO, Pemda Kurang Peduli Dengan Cagar Biosfer

Diakui UNESCO, Pemda Kurang Peduli Dengan Cagar Biosfer

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendesak pemerintah daerah (pemda) berperan lebih besar dalam melindungi cagar biosfer.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan kepedulian pemda dirasa masih kurang terutama dalam hal hukum, eksplorasi dan mata pencaharian masyarakat yang bekerja di kawasan cagar biosfer.

"Biasanya ketika suatu tempat dijadikan sebagai cagar biosfer, akan dibuatkan peraturan daerah (perda) untuk melindunginya. Saat ini perda terkait Togean dan Samota sedang proses ditetapkan," ungkap Enny di Jakarta, Senin (1/7).

Belum lama ini, cagar biosfer Togean Tojo Una-Una di Sulawesi Tengah dan Saleh-Moyo-Tambora (Samota) di Nusa Tenggara Barat diakui oleh UNESCO sebagai cagar biosfer dunia. Pengajuan kedua cagar tersebut diproses International Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere Programme (ICC-MAB) UNESCO pada September 2018.

Kurangnya kepedulian pemda sempat menjadi hambatan kedua cagar biosfer untuk diakui UNESCO. Dengan pengakuan tersebut, diharapkan pemda bisa memahami dan cepat bertindak melindungi kedua cagar ini. 

"Namun sekarang ini pemda sudah mulai peduli, terutama setelah tahu bahwa cagar biosfer ini sudah menjadi perhatian dunia," pungkas Enny. 

336