_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Banyumas, Gatra.com - Pelaksanaan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online pada sejumlah sekolah menengah atas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sempat mengalami gangguan sistem. Akibatnya, banyak calon peserta didik yang kebingungan.
Lulusan SMP Negeri 2 Ajibarang asal Ajibarang Kulon, Muhammad (15), mengaku tidak bisa mengisi formulir pendaftaran secara lengkap saat mendaftar di SMA Negeri 1 Ajibarang. Sistem mendadak berhenti kala memilih menu sekolah.
"Kemarin beberapa kali saya sudah daftar online, tetapi kondisinya sama. Cuma bisa log in, sementara tidak bisa mengeklik (pilihan) SMA-nya," ujarnya, Selasa (2/7).
Lantaran terus-menerus mengalami hal serupa, dia mengadukan hal tersebut kepada sekolah asalnya. Aduan ini lantas diteruskan oleh Kepala SMP Negeri 2 Ajibarang, Trisnatun, kepada pihak SMA Negeri 1 Ajibarang.
"Banyak siswa lulusan sekolah kami, terutama dari wilayah Desa Ajibarang Wetan dan Ajibarang Kulon, mengaku tak bisa mendaftar. Padahal, kedua desa itu cukup dekat dengan sekolah setempat," katanya.
Trisnatun mengatakan, sesuai dengan informasi yang diperolehnya, kesulitan atau kitdakbisaan pendaftaran lulusan SMP tersebut terjadi karena gangguan aplikasi sistem. Akibatnya, sejumlah siswa khawatir tak bisa mendaftar di sekolah tersebut. Dengan keterbatasan prestasi, sejumlah siswa juga tidak bisa menempuh pendaftaran lewat jalur prestasi.
Terkait dengan masalah itu, personel Humas SMA Negeri 1 Ajibarang, Irsyam Prihadi, mengatakan, pihak sekolah berupaya untuk memproses dan mencarikan solusi atas kendala teknis tersebut. Dia telah mengajukan laporan kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Tengah.
"Semua sedang diproses, memang untuk Ajibarang Wetan dan Ajibarang Kulon sedang ada masalah. Kita sedang mengupayakan termasuk mengajukan permohonan resmi secara tertulis ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah," katanya.
