Belo Horizonte, Gatra.com - Pelatih Brasil, Tite mengaku bahwa ia mengalami malam yang tidak menyenangkan sebelum semifinal Copa America melawan Argentina.

"Saya tidak bisa tidur nyenyak, saya bukan Superman. Kemarin saya bangun jam 03.15 pagi, saya memikirkan apa yang akan saya lakukan. Sebagai seorang pelatih saya selalu memiliki catatan di sebelah saya untuk menuliskan sesuatu," kata Tite dikutip dari AFP, Selasa (2/7)

Pertandingan ini diperkirakan akan saling adu kecemerlangan individu para pemain bintang Argentina seperti Lionel Messi dan Sergio Aguero melawan kemampuan kolektif Brasil. Tetapi Tite mengatakan tim Argentina lebih dari sekadar kumpulan individu dan bahwa tidak mungkin untuk mencoba menghentikan talenta tunggal mereka.

Baca Juga: Tekuk Paraguay, Brasil ke Semifinal Copa America

"Argentina memanfaatkan bakat-bakat individu. Anda tidak bisa menghentikan Messi, Anda mungkin bisa mengurangi apa yang bisa dia lakukan tetapi Anda tidak bisa menetralisir pemain level itu. Sama seperti Anda tidak bisa menetralkan (Philippe) Coutinho, (Roberto) Firmino, Willian, David (Neres)," ujar Tite.

Brasil memiliki kiper Alisson, pemain yang terbiasa menyulitkan Messi di kompetisi penting. Alisson saat bermain bersama Roma berhasil comeback lawan Barcelona ke semifinal Liga Champions. Pada Mei, bagian dari Liverpool yang juga comeback lawan Barcelona dan meraih trofi liga Champions.

Tite mengambil alih posisi pelatih dari Carlos Dunga yang dipecat menyusul kinerja buruk Brasil di Copa America 2016 dan mengatakan bahwa ia sama gugupnya sekarang seperti saat Dunga masih di sana.