Home Milenial Kompetisi Film Pelajar FFP 2019, Menurun secara Kuantitas

Kompetisi Film Pelajar FFP 2019, Menurun secara Kuantitas

Purbalingga, Gatra.com - Jumlah peserta kompetisi film pelajar Festival Film Purbalingga (FFP) 2019 menurun drastis. Tahun ini, pelajar dari wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) hanya mengirimkan 13 film. 
 
Manajer FFP, Nanki Nirmanto, mengatakan, secara kuantitas, karya peserta yang dikirimkan berjumlah 5 film fiksi pendek dan 8 film dokumenter pendek. Meski demikian, beberapa produksi film masih terjaga kualitasnya. 
 
"Biasanya paling sedikit 20 film peserta. Tahun ini jumlahnya menurun. Ini menjadi pekerjaan rumah kami. Ke depan kami harus menggenjot produksi film pelajar lagi," kata dia, Rabu (3/7). 
 
Film-film tersebut, kata Nanki, akan berkompetisi pada kategori film pelajar SMA se Barlingmascakeb. Mereka memperebutkan empat penghargaan, yaitu  Film Fiksi Terbaik, Film Dokumenter Terbaik, Film Fiksi Favorit, serta Film Dokumenter Favorit. 
 
Serangkaian dengan FFP, panitia  menggelar program workshop atau lokakarya fokus pada penulisan skenario film pendek fiksi, dengan  yang didatangkan dari luar kota yang memang mumpuni dalam bidangnya. Adapun pesertanya adalah para siswa perwakilan setiap sekolah setara SMA di Banyumas Raya yang diseleksi berdasarkan  ide-ide  film pendek fiksi yang mereka kirimkan kepada panitia. 
 
"Ada beberapa diskusi yang ditawarkan. Selain diskusi seusai pemutaran film bagi organisasi pemerintah daerah (OPD) dan lembaga tingkat kabupaten, juga diskusi bagi pelajar dengan menghadirkan pembuat film sukses yang memulai berkarir sejak SMA," kata Nanki. 
 
Sementara itu, Direktur CLC Purbalingga, Bowo Leksono, mengatakan, program utama FFP 2019 masih berpijak pada Kompetisi Film Pelajar (setara SMA) Banyumas Raya. Kompetisi dengan kategori film pendek fiksi dan film dokumenter ini kerap melahirkan produk film khas Banyumasan yang  menjadi juara di berbagai kompetisi film pelajar tingkat nasional. 
 
Tahun ini, FFP kembali menggandeng Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk pemakaian fasilitas tempat serta kebutuhan eksebisi dan malam penganugerahan. Festival ini juga mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).  "Ini untuk kedua kalinya kami bekerja sama dengan Bekraf dan ketiga kalinya dengan Pemkab Purbalingga," ujarnya.
216