Tebo, Gatra.com - Warga Desa Mangun Jayo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo menagih janji Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi untuk melanjutkan pembangunan turap di desa tersebut.

"Janjinya proyek pembangunan turap itu mau dilanjutkan. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dikerjakan," kata Sekretaris (Sekdes) Mangun Jayo, Ali Ambran, Kamis (4/7).

Baca Juga: Pekerjaan Turap Mangun Jayo Terbengkalai, DPUPR Jambi: Kita Tender Ulang

Dikatakan Ambran, turap di pinggir sungai Batanghari di desanya tersebut dibangun pada tahun 2018 lalu, namun tidak selesai dikerjakan. Masyarakat sangat berharap pekerjaan proyek tersebut dilanjutkan.

Pasalnya kata dia, selain sebagai penahan longsornya tanah di tebing sungai, fungsi turap juga sebagai penahan Masjid Nurul Jalal yang merupakan masjid tertua di Kabupaten Tebo.

"Kalau tidak dilanjutkan, kami khawatir jalan di desa kami akan longsor. Begitu juga masjid bersejarah di desa kami yang berada di pinggir sungai Batanghari dekat turap, bisa longsor juga ke sungai," kata dia lagi.

Baca Juga: Penyebab PUPR Provinsi Jambi Hentikan Proyek Turap

Untuk itu, Ambran berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas PUPR Provinsi Jambi agar melanjutkan proyek pembangunan turap tersebut. "Janji pembangunan turap akan dilanjutkan tahun 2019 ini," ujar dia.

Terkait hal ini, mantan Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kabid SDA Dinas PUPR) Provinsi Jambi, Agung dikonfirmasi mengatakan bahwa proyek turap di Desa Mangun Jayo tetap akan dilanjutkan.

Namun dia tidak mengetahui kapan proyek itu mulai dikerjakan, "Saya bukan kabidnya lagi, bang. Yang jelas pembangunan turap di sana tetap dilanjutkan tahun 2019 ini," kata dia via pesan WahtsApp.