Home Gaya Hidup Kontrak Kegiatan DAK Ditargetkan Tepat Waktu

Kontrak Kegiatan DAK Ditargetkan Tepat Waktu

Muaro Jambi, Gatra.com - Kegiatan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas PUPR Muaro Jambi, telah selesai dilelang secara keseluruhan. Tahapan kontrak terhadap masing-masing kegiatan itu ditargetkan akan rampung sebelum batas waktu yang ditetapkan.

"Target kita, sebelum 21 Juli 2019, sudah kontrak," kata Sekretaris Dinas PUPR Muaro Jambi, Ikhsan Maskuri kepada Gatra.com, Jumat (5/7).

Iksan mengatakan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan batas waktu kontrak terhadap kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus. Batas waktu kontrak yang ditetapkan paling lambat 21 Juli 2019.

"Kegiatan DAK yang kita tangani sudah selesai lelang semua, jadi tinggal tahapan kontrak. Yang jelas sebelum limit waktu itu, kontrak kita pastikan sudah rampung," kata Ikhsan.

Ikhsan menyebut bahwa BPKAD Muaro Jambi sudah kali mengumpulkan OPD yang mengelola DAK. Para OPD diingatkan agar melakukan percepatan proses lelang kegiatan proyek DAK.

"Kita sudah dua kali dikumpulin, pertengahan Juni lalu dan yang terakhir tanggal 3 Juli lalu," ujarnya.

Ikhsan menjelaskan bahwa keterlambatan pelaksanaan kontrak kegiatan DAK dari jadwal yang ditetapkan akan membawa dampak buruk kepada daerah. Alokasi DAK tidak akan dicairkan dan akan ditarik kembali oleh pemerintah pusat.

"Yang rugi daerah, kegiatan yang direncanakan tidak bisa terealisasi. Bahkan untuk tahun berikutnya kita bakal mendapat pengurangan," ujarnya.

Dana Alokasi Khusus yang didapat Dinas PUPR Muaro Jambi pada tahun ini kurang lebih sebesar Rp40 milliar. Dana itu dialokasikan untuk kegiatan Bidang Bina Marga sebesar Rp30 milliar, dan sisanya dikelola Bidang Cipta Karya dan Pengairan.

"Kegiatannya nggak banyak, untuk Bidang Bina Marga cuman dua kegiatan. Masing-masing bangun jalan," ujarnya.

Sementara di Bidang Cipta Karya, DAK diarahkan untuk membiayai kegiatan fisik berupa pembangunan MCK di pondok pesantren yang tersebar di Muaro Jambi. "Kalau di bidang pengairan untuk membangun pintu air dan saluran irigasi," kata Ikhsan.

444