Semarang, Gatra.com - Dua nomor terakhir dalam kejuaraan Atletik Jateng open yang berlangsung di Semarang yang dipertandingkan adalah nomor jalan cepat 20 km. Dari dua nomor itu, tidak ada satu pun yang mampu melewati limit persyaratan untuk merebut tiket ke PON 2020.
Ketua Panitia Kejuaraan Heri Sutiyono mengatakan, dua nomor yang dipertandingkan yaitu jalan cepat 20 km putra dan jalan cepat 20 km putri. Untuk tim putra diikuti oleh 9 atlet dari berbagai daerah, sedangkan untuk putri diikuti oleh 5 atlet.
Kejuaraan di nomor tersebut diadakan di kawasan Jalan Pemuda, tepatnya di depan Balai Kota Semarang. Itu karena dalam laga tersebut membutuhkan trek yang panjang agar lebih memudahkan penilaian dari juri, sehingga sebagian jalan pemuda ditutup demi keamanan para atlet yang sedang berlomba.
“Karena ini membutuhkan keamanan dan keselamatan bagi para atlet yang bertanding sehingga perlu dilakukan penutupan jalan di depan mal Paragon hingga ke Tugu Muda” kata Heri kepada Gatra.com, Minggu (7/7).
Hasil akhir pertandingan yang dimulai pukul 06.00 WIB, di kelompok putra jalan cepat 20 km, Atlet pelatnas asal Majene Sulawesi Barat Mursalim Bahri menjadi yang tercepat dengan 1 jam 49 , sedangkan di kelompok putri jalan cepat 20 km, atlet putri asal Demak Jateng Putri Andini menjadi juara setelah mengalahkan lima rivalnya dengan waktu tempuh 2.09.53
“Dari dua nomor yang di pertandingkan, tidak ada satu pun atlet yang lolos kualifikasi di PON mendatang, baik putra maupun putri, tidak mampu melewati limit waktu yang di persyaratkan untuk mendapatkan tiket ke PON,” kata Heri Sutiyono
Sang juara jalan cepat 20 km Mursalim Bahri (18) mengaku senang menjadi juara pertama di nomor jalan cepat, namun dirinya mengaku sedikit kecewa karena tidak bisa mendapat tiket ke PON mendatang. Ia menayatakan akan berlatih lebih keras lagi untuk mencapai batas limit agar bisa lolos ke PON mendatang.
“Masih ada waktu untuk meraih tiket di kejuaraan bulan depan, Mas. Namun saya harus berlatih lebih keras lagi agar bisa mendapat tiket PON 2020,” kata Mursalim kepada Gatra.com.
Mursalim mengaku pencapaian terbaik untuk nomor jalan cepat adalah saat mengikuti Porprov yaitu dengan catatan waktu 1.48. Namun, hasil itu belum cukup untuk bisa lolos ke PON mendatang, karena syarat untuk lolos ke PON adalah limit 1.18
