Home Ekonomi Masuki Musim Kemarau, Kementan Pergoki Mafia Air

Masuki Musim Kemarau, Kementan Pergoki Mafia Air

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Gatot Sumarjo Irianto mengungkapkan, musim panas memiliki manfaat bagi tumbuhan untuk berfotosintesis. Meski, saat itu pasokan air berkurang dan ia menemukan adanya mafia air yang beroperasi di Indramayu. 

" Jam 1 pagi ada preman bawa golok bobolin pintu air 630 di Indramayu, Jawa Barat.  Tolong PJT [Perum Jasa Tirta] II pastikan Pantura diatur pengelolaannya, sehingga tidak ada mafia air. Saya sudah bolak-balik ke Indramayu karena mafia air," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Mitigasi Kekeringan di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (8/7).

Gatot mengimbau kepada pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan patroli kekeringan di daerah terdampak dan melakukan perluasan Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah yang airnya masih cukup.

"Saya mohon Dandim indramayu untuk bicara dengan Ditjen PSP [Prasarana dan Sarana Pertanian] dan tanaman pangan karena daerah paling ujung yang sering mengalami [dampak kekeringan paling luas]," tuturnya.

Menurutnya, keterbatasan air pada musim kemarau menyebabkan munculnya jasa pembobol air untuk memenuhi permintaan air. Sesuai instruksi Mentan, Gatot mengatakan, pihaknya membuat posko untuk patroli kekeringan dan perluasan LTT yang dibentuk di kabupaten terdampak maupun yang berpotensi terjadinya perluasan kekeringan. 

Waaster Kepala Staf Angkatan Darat, Gathut Setyo Utomo mengatakan, penegakan hukum kepada mafia air merupakan tugas kepolisian.

"Tadi contoh sudah disampaikan Dirjen [Gatot]. Tentu tindakannya langsung di lapangan aja. Kalau ada yang jebol-jebol di sungai, dilakukan perbaikan-perbaikan," tuturnya.

615