Sarolangun, Gatra.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun menyatakan bahwa pihaknya merasa kehilangan atas meninggalnya sosok Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (7/7).

"Beliau adalah orang ahlinya BNPB soal kebencanaan, kita banyak terinspirasi dengan sosok beliau, atas dedikasi beliau selama ini yang juga berefek terhadap kinerja kita di daerah, kami merasa kehilangan dan kami turut berduka," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun, Trianto, kepada Gatra.com, Senin (8/7).

Trianto, mengenang sosok almarhum yang terus bekerja secara profesional dan sangat peduli terhadap kondisi setiap ada bencana baik skala nasional maupun di daerah dan tidak sulit untuk berbagi informasi.

"Beliau sosok profesional, disiplin dan peduli. Kita akan selalu mengenang jasa beliau," kata Trianto bercerita.

Ia menyebut, secara langsung memang belum pernah berhubungan atau berkomunikasi. Namun katanya pihaknya merasakan keberadaan sosok tersebut di BNPB.

"Kita memang intens komunikasi ke pusat, walaupun tidak secara langsung kepada beliau, namun terkait kerja-kerja di sini terutama soal program penanggulangan bencana di daerah pasti ada ide-ide beliau yang kita ambil dari BNPB," katanya.

"Semoga ke depan masih ada sosok pejabat di pusat seperti beliau, yang bisa menjadi panutan bagi kita di daerah, terlebih lagi soal penanggulangan bencana," katanya lagi.

Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia, Minggu (7/7) dinihari di Guangzhou, China, sejak menjalani perawatan kanker paru di negeri Tirai Bambu itu sejak pertengahan Juni yang lalu.