Home Kesehatan Derita Nayla, Bocah Penderita Pierre Robin Syndrome

Derita Nayla, Bocah Penderita Pierre Robin Syndrome

Batanghari, Gatra.com - Nayla Khumairah, bocah berusia dua tahun yang merupakan putri tunggal pasangan Anggi dan Wulan, warga RT 9 RW 2 Kelurahan Pasar Keramat Tinggi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi didiagnosa dokter menderita Pierre Robin Syndrome (PRS).

Penyakit ini merupakan serangkaian kelainan kongenital atau bawaan yang terjadi pada sekitar bagian kepala dan wajah. Kelainan fisik akibat penyakit yang diderita Nayla seperti ukuran dagu terlalu kecil atau rahang bawah terlalu mundur membuat kondisi struktur rahang bocah ini tidak normal.

Mirisnya lagi akibat penyakit langkah ini membuat Nayla tidak dapat mengonsumsi makanan secara langsung layaknya anak-anak seusianya. Ia setiap hari hanya bisa minum susu menggunakan alat bantu berupa selang yang terhubung langsung ke lambung.

Hal ini disebabkan karena sejak lahir ia tidak memiliki langit-langit pada bagian dalam mulutnya. Tidak hanya itu, Nayla juga tidak dapat merespon atau mendengar dengan normal lantaran tidak memiliki daun telinga pada bagian kiri maupun kanan.

Ibu kandung Nayla mengatakan tidak memiliki biaya pengobatan penyakit anaknya. Padahal sebelumnya dokter telah menyarankan agar bocah kecil ini dapat menjalani operasi di salah satu rumah sakit ternama di Jakarta atau Bandung.

"Namun karena keterbatasan ekonomi yang saya alami dan mengingat tidak sedikitnya biaya yang akan dikeluarkan, terpaksa rencana pengobatan saya batalkan," kata Wulan dikonfirmasi awak media, Senin (8/7).

Wulan bilang putri kecilnya hanya dapat menjalani perawatan rutin seadanya. Setiap satu kali dalam seminggu, Nayla harus dibawa ke rumah sakit umum daerah setempat untuk mengganti selang yang digunakan sebagai alat bantu tersebut.

"Sementara untuk keperluan sehari-hari hanya bergantung dari pendapatan suami yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup daerah setempat sebagai pengangkut sampah," ujarnya.

Sebagai orang tua, Wulan berharap uluran tangan serta perhatian Pemerintah Kabupaten Batanghari maupun Provinsi Jambi serta darmawan untuk membantu biaya operasi atau pengobatan sang buah hatinya tersebut.

2155