Cilacap, Gatra.com – Kementerian Pariwisasata bakal menggelar kompetisi selancar nasional bertajuk Widarapayung Surf Competition 2019 di pantai Widarapayung, Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 15 November 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap, Heru Harjatmo, mengatakan, kompetisi ini rencananya bakal menjadi event tahunan dan masuk dalam kalender kompetisi selancar nasional. Kementerian menggandeng Asia Surf Competition (ASC) untuk menggelar ajang ini.
Dia mengungkapkan, pihaknya sudah membentuk panitia dan melakukan koordinasi dan persiapan menjelang event ini. Antara lain membentuk panitia, survei lokasi, koordinasi lintas sektor, hingga mempersiapkan penjaga pantai (life guard) yang merupakan standar pantai wisata selancar.
“Kemarin sudah FGD. Sudah membuat semacam format-format, untuk melaksanakan surfing pada saatnya nanti. Yang pertama adalah pembentukan panitia, dan kemudian juga rencana barangkali pada saatnya nanti kita kan di daerah sebagai pelaksana, namun barangkali kita didorong oleh Kementerian Pariwisata,” katanya, Selasa (9/7).
Heru mengklaim pantai Widarapayung sudah sesuai dengan standar selancar nasional. Parameternya mulai dari rata-rata ketinggian ombak, garis pantai, dan infrastruktur pendukungnya.
“Kita kemarin sudah melakukan survei bersama. Pantai Widarapayung memenuhi persyaratan standar selancar,” ujarnya.
Heru menerangkan, kompetisi selancar di Pantai Widarapayung juga bertujuan untuk membangkitkan wisata surfing di pantai Cilacap. Dia mengklaim, dengan garis pantai sekitar 71 kilometer, di Cilacap ada beberapa pantai yang berpotensi menjadi destinasi wisata surfing.
Sebab, ombak laut selatan dikenal tinggi dan memenuhi syarat untuk olah raga selancar. Garis pantainya pun aman untuk para peselancar.
Dia menambahkan, beberapa tahun yang lalu, di Cilacap juga pernah digelar even serupa. Namun, lantaran tak terencana dengan baik, ajang tersebut tidak bergaung. Dia yakin tahun ini kompetisi surfing bakal lebih berhasil karena disiapkan lebih matang dengan perencanaan yang lebih terstruktur.
“Sekarang kita inventarisir lagi, barangkali kekurangannya dan lain-lain. Sehingga pada saatnya kita memiliki kesiapan yang sesuai standar bahwa itu event nasional,” katanya.
