Banyumas, Gatra.com - Program studi Kedokteran Umum dan Ilmu Hukum menjadi terfavorit pilihan calon mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pada jalur seleksi ini, Unsoed menerima 1.972 mahasiswa baru.
Kepala Subbagian Akademik dan Evaluasi Unsoed, Eko Sumanto, mengatakan, pada hasil pengumuman SBMPTN 2019 yang diumumkan Selasa (9/7), peminat Unsoed sebanyak 32.888 orang. Namun, Unsoed hanya menerima 50 persen dari total mahasiswa baru pada 39 program studi (prodi) yang tersedia.
"Prodi terfavorit untuk Saintek, Kedokteran Umum, dan Ilmu Hukum untuk kelompok sosial humaniora," kata Eko, Rabu (10/7).
Dia mengemukakan, tingkat keketatan prodi Kedokteran Umum 1:28, sementara Ilmu Hukum 1:13. Secara kesuluruhan, tingkat keketatan Unsoed pada jalur seleksi ini mencapai 1:17. Angka keketatan ini lebih rendah dibanding tahun 2018.
Dari catatan Unsoed, prodi terfavorit Unsoed pada kelompok Saintek yaitu Kedokteran Umum dengan tingkat ketetatan 1:80 dan Kedokteran Gigi dengan tingkat keketatan 1:78. Sementara pada kelompok Soshum prodi paling banyak peminat adalah Ilmu Komunikasi dengan tingkat keketatan 1:56 dan Manajemen dengan perbandingan tingkat keketatan 1:52.
"Di kelompok Soshum tahun lalu Manajemen dan Ilmu Komunikasi yang terfavorit," katanya.
Usai menggelar SBMPTN, Unsoed juga membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SMPB) Mandiri untuk program sarjana dan diploma. Pendaftaran jalur ini dibuka pada 1 Juli dan berakhir pada 12 Juli 2019.
Wakil Rektor I Unsoed, Akhmad Sodiq, mengatakan, ujian jalur Mandiri ini digelar pada 20-21 Juli 2019. Sementara hasilnya dapat diketahui pada 30 Juli 2019 serta registrasi dari 12 sampai 13 Agustus 2019.
"Untuk kuota peserta yang mengikuti tes jalur mandiri yaitu 30 persen dengan menggunakan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang pernah diikuti pada SBMPTN ditambah ujian tulis khusus Unsoed," ujarnya.
