Banyumas, Gatra.com - Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, menerima 669 mahasiswa beasiswa Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) pada seleksi penerimaan mahasiswa baru 2019. Dalam program ini, pemerintah memberikan bantuan biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri kepada lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik yang baik namun memiliki keterbatasan ekonomi.
Kepala Subbagian Akademik dan Evaluasi Unsoed, Eko Sumanto, menyebutkan, jumlah mahasiswa tersebut berasal dari dua jalur seleksi yaitu seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi megeri (SNMPTN) dan seleksi bersama mahasiswa perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Pihaknya masih melakukan verifikasi lapangan bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN.
"Dari hasil SNMPTN ada 160 mahasiswa, SBMTPN 509 mahasiswa. Untuk SBMPTN jumlahnya bisa berkurang apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak lolos saat verifikasi lapangan," katanya, Kamis (11/7).
Menurut Eko, tahun ini pemerintah memberikan kuota 130.000 peserta yang diterima pada jalur Bidik Misi secara nasional dari kedua jalur tersebut. Sementara dari hasil SBMPTN, jumlah peserta Bidik Misi yang diterima sebanyak 48.965 orang.
Sejauh ini, kata Eko, Unsoed telah menerima 2.706 mahasiswa baru. Pihaknya masih membuka kesempatan bagi peminat Unsoed untuk mendaftar melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru (SMPB) mandiri untuk program sarjana dan diploma.
"Kuota mahasiswa yang diterima di jalur mandiri ini kurang lebih 1.144 kursi untuk kelas reguler ditambah kuota diploma tiga 770 kursi dan kelas internasional 300 kursi. Besok (12 Juli) hari terakhir pendaftaran," ujarnya.
Wakil Rektor I Unsoed, Akhmad Sodiq, mengatakan, bagi mahasiswa yang belum diterima di jalur SNMPTN dan SBMPTN dapat mendaftarkan diri melalui jalur SPMB mandiri. Sebab, pendaftaran akan ditutup sebentar lagi.
"Jadwal selanjutnya pelaksanaan ujian pada 20-21 Juli 2019. Untuk pengumumannya 30 Juli 2019 serta registrasi dari 12 sampai 13 Agustus 2019," katanya.
