Home Gaya Hidup Dari Narkoba dan Pencurian, Kini Air Hitam Rawan Begal

Dari Narkoba dan Pencurian, Kini Air Hitam Rawan Begal

Sarolangun, Gatra.com - Jalan Lintas Kecamatan Pauh menuju Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi saat ini sudah mulai rawan aksi begal. Terutama di Desa Lubuk Kepayang yang menjadi gerbang awal perlintasan masuk ke daerah itu.

Teranyar, Sukrianto (37), warga Desa Lubuk Kepayang nyaris menjadi korban begal, Rabu (10/7) sekira jam 4 subuh, sebelum salat subuh. Saat itu, Sukrianto bersama istri pergi menuju Pasar Sarolangun untuk menjual ikan dengan menggunakan sepeda motor.

"Tak jauh keluar dari pemukiman desa, kami menyebutnya Jalan Simpang Rambe. Pelaku mengayunkan kayu sekira sebesar lengan orang dewasa ke arah wajah saya. Pelaku keluar dari semak-semak sebelah kiri. Untung saya masih sempat mengelak dengan cara menunduk dan hanya mengenai sedikit helm bagian atas," katanya bercerita kepada Gatra.com, Kamis (11/7).

Setelah pelaku gagal menjalankan aksi terhadap dirinya, dia langsung mengencangkan laju kendaraannya untuk mendekati istrinya yang lebih dulu melintas.

"Saat itu pelaku yang muncul terlihat hanya satu orang. Saya membawa kendaraan masing-masing bersama istri tidak berboncengan, karena khawatir, langsung saya kebut saja agar bisa beriringan, dan Alhamdulillah untung masih bisa selamat," katanya.

Kejadian yang sama juga dialami warga lain yang tinggal di Desa Baru -- desa setelah Lubuk Kepayang. Namun saat itu korban membawa senjata dan langsung ingin melawan sehingga pelaku langsung kabur.

"Ada lagi setelah saya dalam tenggat waktu yang tidak begitu jauh, saya tahunya ketika kami bertemu setiba di Pasar Sarolangun dan saling bercerita. Semoga setelah ini tidak ada lagi kejadian ini, apalagi sampai menelan korban jiwa," ujarnya.

Salah satu tokoh pemuda Desa Lubuk Kepayang, Iqbal Defri mengatakan aksi begal itu mulai muncul sejak daerah itu marak peredaran narkoba. 

"Dari narkoba, muncul aksi maling, dan sekarang sudah mulai pula rawan aksi begal. Tentu hal ini saling berkaitan. Menganggur, tidak punya pekerjaan, tuntutan hidup dan akhirnya mencuri serta melakukan tindak kekerasan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup," katanya kepada Gatra.com.

Ia menyebut, sebelumnya aksi pencurian juga marak terjadi dengan cara pembobolan rumah warga. Pelaku melakukan aksinya ketika ada rumah yang di tinggal oleh penghuninya.

"Sudah beberapa bulan ini hal itu sering terjadi, bahkan teranyar ada rumah bidan desa dan rumah anggota BPD yang menjadi sasaran pelaku menjalankan aksinya," ujarnya.

Camat Air Hitam, Bustra Desman mengatakan pihaknya akan memanggil seluruh kepala desa yang ada di daerah itu untuk berkoordinasi untuk memperbaiki situasi lingkungannya.

"Hal seperti ini harus ada penekanan kepada kepala desa untuk bertanggung jawab menjamin kembali situasi aman bagi masyarakatnya masing-masing. Kita akan gerakkan itu," katanya.

Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana mengatakan pihaknya akan melakukan pergerakan cepat untuk menjamin kembali rasa aman bagi masyarakat melalui kamtibmas di masing-masing sektor.

"Akan kita koordinasikan lagi hal ini, memang wilayah tersebut sedang menjadi perhatian kita, baik itu soal peredaran narkoba maupun yang lainnya. Karena memang aksi-aksi yang lain itu bisa jadi dari narkoba itulah efeknya," kata Dadan.

4567