Home Milenial Agroteknologi Jurusan Favorit Kedua Pilihan Anak Muda

Agroteknologi Jurusan Favorit Kedua Pilihan Anak Muda

Jakarta, Gatra.com - Agroteknologi menjadi jurusan terfavorit kedua dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 sesuai pengumuman dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti).

Tercatat sebanyak 6.042 orang memilih jurusan Agroteknologi pada SBMPTN tahun ini. Adapun peringkat pertama atau terfavorit kesatu adalah jurusan kedokteran. Tingginya minat anak muda terhadap agroteknologi merupakan fenomena yang menjadi harapan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong berbagai program berbasis teknologi pertanian

Di samping itu, ketahanan pangan juga menjadi visi strategis dari Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

"Karena itu, perguruan tinggi harus memiliki peran dalam menciptakan inovasi teknologi pada bidang pangan, kesehatan, dan kebencanaan yang dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia," ujar Nasir dikutip dari laman resmi Kemristekdikti, Kamis (11/7).

Baca juga: MIA Terobosan Kementan Tumbuhkan Petani Milenial

Sementara peminat agroteknologi yang lolos mengikuti tahap uji dan menerima hasil keulusan ini diharapkan mampu mengerjakan segala industri komoditas perkebunan, hortikultura, dan semua olahan pangan. Anak muda wajib meningkatkan sektor pertanian dan menjaga kedaulatan pangan.

Seperti diketahui bersama, Kementan dalam kurun waktu 4,5 terakhir gencar mendorong untuk mencetak petani milenial melalui perguruan tinggi maupun pesantren. Bahkan, pencetakan itu kini sudah mencapai satu juta yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Unjuk Gigi Hasil Pertanian, Kementan Adakan Agrivaganza

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam beberapa kesempata mengatakan bahwa dorongan lain untuk mengetuk jiwa muda ini adalah mentrasformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.

"Mereka akan tertarik karena ada transformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern," katanya.

Amran mengatakan, dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri yang ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomasi dan jaringan internet. Karena itu, sektor pertanian juga perlu beradaptasi untuk menjawab tantangan tersebut.

"Ke depan, olah lahan, tanam, panen hingga pengolahan dilakukan menggunakan remote control dari rumah. Itulah kenapa anak muda harus terjun ke sektor pertanian," katanya.