Depok, Gatra.com – Remaja di perkotaan rentan terhadap stres dan berisiko memutuskan untuk bunuh diri. Berdasarkan data yang diperoleh dari disertasi seorang politisi sekaligus psikiater, dr. Nova Riyanti Yusuf, sebanyak 5% pelajar dari 910 pelajar SMA maupun SMKN di DKI Jakarta memiliki ide bunuh diri.

Menurut dr. Nova, dalam mencegah timbulnya ide bunuh diri ini sangat diperlukan pola asuh orang tua yang tepat, salah satunya pola asuh psikososial.

"Pola asuh psikososial ini melibatkan peran orang tua dalam memperhatikan tumbuh kembang anaknya dari balita sampai remaja. Orang tua harus memahami bagaimana pergeseran nilai-nilai sosial dapat mempengaruhi cara pikir mereka," katanya dalam sidang terbuka program doktoral di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok, Kamis (11/7).

Pergeseran nilai-nilai tersebut juga membuat sistem punishment yang dialami oleh para remaja pun berubah. Artinya, mereka tidak lagi bisa dihukum dengan cara-cara seperti orang-orang zaman dulu yang bersifat represif.

"Tantangan remaja sekarang sudah berbeda. Mereka bisa dengan mudah merasa stres saat sedang mengalami krisis eksistensi," ujarnya.

Di tengah dunia yang serba mudah dengan kebebasan akses, sambungnya, justru membuat para remaja saling berkompetisi menjadi yang paling unik. Inilah kompleksitas dari budaya kebebasan yang menjadi tantangan orang tua untuk bisa menerapkan pola asuh yang sesuai dengan zaman.