Merangin, Gatra.com – Bagi tiga siswi SMP ini untuk mencapai sekolahnya butuh perjuangan selama dua jam setiap hari. Tak satu pun kendaraan umum yang melintas di desanya.

Tiga siswi itu adalah Diah Hairunisa, Eli Ernawati dan Putri Eka Lestari. Mereka bertiga adalah pelajar di SMPN 51 Merangin, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Setiap hari, untuk mencapai sekolah, mereka bertiga harus berangkat jam 6 pagi dengan berjalan kaki. Biasanya mereka tiba pada jam 8 pagi. Mereka sering terlambat masuk sekolah saking jauhnya perjalanan.

”Jam 6 pagi, saya sudah bangun dan berangkat ke sekolah sebab kalau jalan kaki selama dua jam. Bahkan, kami sering terlambat tiba di sekolah harus,” kata Diah, Minggu (14/7).

Bukan hanya karena jalan yang masih rusak, terkadang faktor cuaca juga menjadi kendala bagi mereka bertiga.

"Jika hujan, kami harus berteduh di jalan. Apalagi masih banyak hutan kami terkadang ada rasa takut juga," ujarnya.

Di tengah perjuangan keras mereka untuk menuntut ilmu, ada cita-cita tinggi yang tertanam di dalam dada mereka untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

"Saya ingin terus sekolah biar cita-cita saya tercapai. Dan biar bisa membanggakan orang tua saya,” ucap Diah dengan penuh semangat.