Home Kesehatan Gempa Halmahera Selatan, BNPB: Dua Orang Meninggal

Gempa Halmahera Selatan, BNPB: Dua Orang Meninggal

Jakarta, Gatra.com - Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa 7,2 Skala Richter yang mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara, Minggu (14/7) kemarin. Keduanya tewas tertimpa reruntuhan bangunan. 

"Aisyah (51) dari Desa Gane Luar meninggal akibat tertimpa reruntuhan, lalu Halimah dari Desa Papaceda, Kecamatan Gane Barat, meninggal masih belum diketahui sebabnya," kata Plh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (15/7).

Akibat gempa tersebut, sebanyak 2.000 orang dilaporkan mengungsi di 14 titik pengungsian. Sementara gempa susulan tercatat sebanyak 66 kali.  

BNPB mencatat sebanyak 58 unit rumah ambruk, tersebar di Desa Saketa (28 rumah), Ranga-ranga (20 rumah), Dolik (6 rumah) dan Kluting Jaya (5 rumah). 

"Dua jembatan di Desa Saketa ambruk dan membuat desa terisolir. Desa ini paling parah terdampak gempa, harus dijangkau dengan jalur laut," lanjut Agus. 

BNPB akan mengerahkan drone untuk melakukan pecarian korban dan pendataan akibat kerusakan gempa di Halmahera Selatan ini. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan telah menetapkan status daruat hingga 7 hari kedepan.

Agus menambahkan BNPB sedang berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan, untuk mempersiapkan penyaluran bantuan sambil menunggu pendataan dampak kerusakan dan total korban akibat gempa.

 

144