_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Gunungkidul, Gatra.com - Permintaan bantuan air bersih akibat bencana kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah. Hingga saat ini ada delapan dari 18 kecamatan di Gunungkidul yang mengajukan bantuan ke pemerintah kabupaten.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edi Basuki mengatakan, awal Juli ada enam kecamatan yang meminta air bersih, yakni Girisubo, Rongkop, Tepus, Paliyan, Panggang, dan Purwosari.
"Ada tambahan permintaan, Minggu ini kami mulai droping air bersih di Kecamatan Ngawen dan Nglipar. Total ada delapan kecamatan yang resmi mengajukan bantuan," katanya, saat ditemui di kantornya, Senin (15/4).
Ia mengatakan, BPBD menargetkan bisa menyalurkan 20 tangki air bersih per hari dengan volume 5 ribu liter. Penyaluran bantuan ini akan berlangsung sampai Oktober mendatang. "Anggaran kami sampai Oktober," ucapnya.
Selain anggaran dari BPBD, bantuan air bersih ini juga ditopang dari anggaran masing-masing kecamatan dan bantuan pihak ketiga. Bantuan swasta ini diterima sejak Minggu (14/6) lalu.
"Kemarin ada bantuan tiga tangki dan hari ini kami menerima 50 tangki bantuan dari pihak ketiga. Tapi ada pula pihak ketiga yang tidak lapor ke kami, tapi langsung ke warga," ujarnya.
Baca Juga: Gunungkidul Berpotensi Alami Kemarau Panjang
BPBD juga telah menyiapkan langkah bila terjadi kemarau panjang. Status tanggap darurat bencana kekeringan akan diterapkan. "Kalau memang terjadi kemarau panjang, akan kami lihat dulu perkembangan hari ke hari. Ketika memang diperlukan, maka akan ditetapkan darurat kekeringan supaya bisa mengajukan bantuan ke pusat atau Pemda DIY," katanya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, saat ini sedang terjadi fenomena El Nino lemah. Akibatnya musim kemarau di Gunungkidul cenderung normal sampai di bawah normal. "Karena ada El Nino lemah, kemungkinan musim hujan akan mundur datangnya. Namun kalaupun mundur, tidak akan terlalu lama," ucapnya.
