Jakarta, Gatra.com- Peneliti Departemen Politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengkhawatirkan banyaknya partai yang ingin masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Menurutnya, hal ini menimbulkan sistem demokrasi di Indonesia menjadi tidak seimbang. Namun, Jokowi tentu akan menentukan secara proporsional dan berdasarkan relevensi.

Saat ditanya prediksi menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, ia memastikan akan diisi oleh tokoh profesional yang memiliki relasi dengan partai.

" Mencari calon menteri yang mix dan profesional. Mencari jalan tengah dan sesuai kepentingan partai," katanya kepada Gatra.com, Senin (15/7).

Ia menilai, kementerian yang berhubungan dengan bidang perekonomian pasti akan diisi oleh kelompok profesional. Hal ini karena situasi global tidak menentu, sehingga perlu komunikasi yang efektif.

Oleh karena itu, ia juga pesimis Jokowi akan memasukkan menteri dari kalangan milenial. Ia berpandangan, terlalu beresiko menyerahkan jabatan kepada sosok yang belum memiliki pengalaman.

" Ini bukan melihat milenialnya atau bukan. Persoalan lebih ke kompeten atau tidak. Apakah punya pengalaman di jabatan sipil? Apakah punya track record atau tidak?," tuturnya.