Home Milenial PAUD Ruman Aceh Gratiskan 64 Anak Fakir Miskin

PAUD Ruman Aceh Gratiskan 64 Anak Fakir Miskin

Banda Aceh, Gatra.com - Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh menggratiskan biaya sekolah bagi 64 anak fakir miskin dan yatim yang ada di Provinsi Aceh.

 

“Dari total 78 murid, sekitar 64 anak fakir miskin dan yatim digratiskan biaya sekolah. Hal ini kita lakukan agar mereka bisa mengakses sekolah yang ramah dan berkualitas,” kata Kepala Sekolah PAUD Ruman Aceh, Nurul Fajry, Senin (15/7).

 

Sejak dimulai pada tahun ajaran 2015/2016 lalu, kata dia, layanan pendidikan formal yang mereka lakukan ini dikhususkan buat kaum fakir miskin dan dhuafa. “Untuk itu, pada tahun ajaran ini, kita menggratiskan 64 anak fakir miskin dan yatim yang dhuafa,” ungkap dia.

Selain kategori gratis, jelas Nurul Fajry, ada sembilan anak yang berbayar sebagian serta lima lainnya berbayar penuh. “Setiap anak gratis mempunyai donatur tetap yang berbagi rezekinya,” jelasnya.

“Selain sekolah PAUD, pihaknya juga melaksanakan tiga layanan lainnya yakni TBM (taman bacaan masyarakat) dengan beberapa kegiatan turunannya, pendidikan kesetaraan berupa paket B untuk jenjang SMP dan paket C buat jenjang SMA, serta latihan keterampilan,” jelas Ketua PKBM Ruman Aceh, Rizky Sopya.

Semua layanan pendidikan tersebut, kata dia, baik formal maupun informal disediakan secara gratis buat masyarakat. “Terutama kalangan fakir miskin dan dhuafa atau rentan secara social ekonomi. Survei tim kita langsung ke rumah mereka yang menentukan layanan gratis tersebut,” terang Rizky.

Sementara itu, Pembina PKBM RUMAN Aceh, Ahmad Arif menjelaskan, pihaknya selalu berpegangan pada tiga prinsip utama dalam menjalankan khdimah. “Ketiga prinsip itu adalah murni sosial kebajikan, independen dan hana fee,”jelas dia.

Sedangkan dalam proses melayani publik, kata dia, pihaknya selalu melakukan dan mengajak untuk berbaik sangka, jujur dan tanggung jawab. “Kita selalu berupaya untuk membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa. Prinsip hana fee itu menjadi yang terberat saat ini, namun kita terus saling mengingatkan dan saling menguatkan,” papar Arif.

 

 

374