Home Kesehatan Ilmuwan Temukan Keterkaitan Anoreksia dan Metabolisme

Ilmuwan Temukan Keterkaitan Anoreksia dan Metabolisme

Atlanta, Gatra.com - Para ilmuwan telah menemukan keterkaitan antara anoreksia dengan metabolisme tubuh. Temuan itu, nantinya dapat digunakan untuk menemukan cara lain guna mengobati anoreksia.

Penelitian yang kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature Genetic itu, meneliti sekitar 170.000 orang penderita anoreksia nervosa dan 55.000 orang yang sehat.

Dari penelitian itu, para ilmuwan menemukan fakta bahwa anoreksi tidak hanya berkaitan dengan faktor genetik yang sama dengan penyebab gangguan kejiwaan. Seperti pada gangguan kompulsif obsesif (obsessive-compulsive disorder/OCD), depresi, dan gangguan kecemasan. Tapi juga faktor metabolisme tubuh yang lemah, karena disebabkan oleh aktivitas fisik tinggi; antropometrik dan faktor metabolisme tubuh lainnya, yang salah satunya disebabkan oleh Indeks Massa Tubuh (IBM) yang rendah.

Baca Juga: Waspada, Putus Cinta Bisa Picu Skizofrenia

"Jika kita berpikir tentang anoreksia nervosa, kita juga harus berpikir bahwa itu bukan hanya gangguan kejiwaan, tetapi juga gangguan metabolisme," kata ketua peneliti, Cynthia Bulik, seperti dilansir dari CNN, Senin (15/7).

Pada umumnya, anoreksia murni dianggap sebagai gangguan kejiwaan. Itulah sebabnya perawatan difokuskan pada terapi perilaku. Dengan adanya penelitian ini, ketika memberikan pengobatan, fokus akan lebih banyak diberikan pada faktor metabolisme penyebab anoreksia itu sendiri. Dengan begitu, diharapkan nantinya pengobatan baru itu dapat lebih banyak mengobati, atau bahkan menyelamatkan nyawa para penderita anoreksi.

Meskipun para peneliti telah menemukan apa saja faktor metabolisme penyebab anoreksia, namun mereka masih harus mempelajari sejauh mana faktor metabolisme itu mempengaruhi penderita, hingga resikonya yang paling berbahaya.

 

884