Home Milenial Pemerintah Kerahkan Pasukan Darat dan Udara Hadapi Karhutla

Pemerintah Kerahkan Pasukan Darat dan Udara Hadapi Karhutla

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah mengerahkan 1500 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Tagana hingga relawan untuk melakukan sosialisasi pencegahan di 5 Provinsi potensial terdampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengungkapkan, tugas utama dari personil gabungan ini adalah berbaur bersama masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan mencegah masyarakat melakukan pembakaran hutan dan lahan.

"Tugas utama personil gabungan ini mencegah dan mengawasi masyarakat, sosialisasi dan menjelaskan solusi pengolahan lahan tanpa membakar, misal memberi bibit tanaman yag produktif sehingga masyarakat tidak membakar lahan," kata Agus kepada wartawan di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (16/7).

Agus menyebut, berdasarkan data dari Kementerian Kehutanan ketika tidak dilakukan pencegahan maka kebakaran akan begitu cepat meluas.

"Tahun kemarin total Karhutla 42 ribuan hektare, kalau tidak dicegah bisa sampai 500 ribu hektare, kalau tidak ada program meluasnya cepat sekali," kata Agus.

Dengan kondisi musim kemarau tahun ini yang cukup panjang yakni masih sekitar 3 bulan, Agus menyebut pemerintah selalu siap siaga sebab semakin kering cuaca maka semakin mudah lahan terbakar.

Selain menurunkan personil gabungan di 'darat', pemerintah melalui BNPB dan BPPT juga menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di udara dengan pesawat khusus untuk memadamkan titik api.

"Presiden memerintahkan untuk memprioritaskan TMC, kalau diperlukan akan dimobilisasi ke daerah tertentu, tapi hanya bergerak ketika dilihat ada potensi awan, saat ini masih standby mengcover area Riau dan Sumatera Selatan," kata Agus.

Selain itu, Agus menyebut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan penindakan terhadap 16 oknum yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Diketahui, 5 Provinsi di Indonesia yang berpotensi terjadi Karhutla ialah Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimanan Tengah.

172