Home Teknologi Kadar Radioaktif Chernobyl Kalah dengan Pulau Ini

Kadar Radioaktif Chernobyl Kalah dengan Pulau Ini

Majuro, Gatra.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa beberapa pulau di Republik Kepulauan Marshall, negara yang terletak di Samudera Pasifik, ternyata memiliki kadar radioaktif lebih tinggi daripada Chernobyl dan Fukushima. Padahal sudah lebih dari 60 tahun telah berlalu sejak Amerika Serikat menguji senjata nuklir di sana.

Ketika menguji tanah di kawasan Kepulauan Marshall untuk kadar plutonium-239+240, para peneliti menemukan bahwa beberapa pulau memiliki tingkat antara 10 dan 1.000 kali lebih tinggi daripada Fukushima, Jepang. Diketahui, saat itu gempa bumi dan tsunami menyebabkan kehancuran reaktor nuklir di sana. Lalu, sekitar 10 kali lebih tinggi dibanding level di zona radioaktif di Chernobyl, Ukraina.

Para peneliti menemukan bahwa Pulau Runit dan Enjebi di lingkar Atol Enewetak, serta di Pulau Bikini dan Naen, memiliki konsentrasi tinggi kadar isotop radioaktif di dalam tanahnya. Keempat pulau inilah yang memiliki tingkat plutonium radioaktif yang lebih tinggi dari kawasan radioaktif di Fukushima dan Chernobyl.

Baca Juga: Chernobyl Kembali Hidup Dalam Sebuah Game Komputer Ukraina

"Yang mengejutkan adalah Pulau Naen dihuni oleh manusia ketika tes nuklir dilakukan. Ini adalah sejarah yang mengerikan bagi orang-orang yang tinggal di situ," ucap salah satu peneliti dalam kajian ini, Ivan Nikolic-Hughes dalam tulisan yang dilansir Live Science, Selasa (16/7).

Pada studi kedua mereka, para peneliti bekerja dengan penyelam profesional, yang mengumpulkan 130 sampel tanah dari kawah bom Castle Bravo di area Atol Bikini. Tingkat isotop radioaktifnya lebih tinggi daripada tingkat yang ditemukan di Kepulauan Marshall lainnya.

Dalam studi ketiga, para peneliti menguji lebih dari 200 buah sampel, kebanyakan kelapa dan pandan, di 11 pulau dari empat atol berbeda di Kepulauan Marshall utara. Lantas ditemukan tingkat isotop radioaktif Cesium-137 pada buah-buahan tersebut. Artinya, tingkat radioaktivitas lebih tinggi daripada standar kententuan aman yang diterapkan oleh beberapa negara dan organisasi internasional.

 

 

492