_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Mengawali musim kemarau, kebakaran lahan terus terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pekan lalu, dua kebakaran lahan terjadi dalam waktu yang berdekatan.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjung Jabung Timur, diketahui kebakaran telah menghanguskan lahan masyarakat seluas 3,4 hektar. Lokasi kebakaran pertama terjadi di Parit 2 Kiri, Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu. Selanjutnya kebakaran terjadi di Dusun Kemang, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang.
Kepala Bidang Pencegahan BPBD Tanjung Jabung Timur, Rahmat Hidayat mengatakan, kebakaran yang terjadi Desa Sungai Cemara terjadi pada 10 Juli lalu. Penyebabnya diduga karena ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan.
"Karena kondisi rumput kering, maka api mudah menyala dan meluas," katanya, Selasa (16/7).
Pada kebakaran tersebut menurut Rahmat, petugas sempat kesulitan memadamkan api. Ini disebabkan daerah tersebut tak memiliki banyak sumber air. Parit yang ada dalam kondisi kering.
Sementara untuk lokasi kedua di Desa Catur Rahayu, kebakaran terjadi beberapa hari kemudian. Kebakaran yang terjadi di sana, menghanguskan seperempat hektar lahan milik Yunus, warga setempat.
"Kalau kebakaran yang ini terjadi, karena sengaja dibakar pemiliknya. Katanya mau dibersihkan untuk ditanami pinang. Masalah ini juga sudah ditangani pihak kepolisian," ujarnya.
Dalam dua hari ini, dari pantauan BPBD Tanjung Jabung Timur, tidak ditemukan adanya titik api. Namun guna mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang luas, pengawasan terus ditingkatkan. Selain itu BPBD juga rutin memberikan imbauan kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembakaran lahan.
"Berdasarkan pemetaan, dari 11 kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Kuala Jambi yang tidak rawan karhutla," kata Rahmat.
