Solo, Gatra.com – PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan 200 ribu tabung elpiji 3 kilogram atau gas melon untuk mengatasi kelangkaan di wilayah Solo Raya. Kelangkaan ini dipicu peningkatan konsumsi selama beberapa waktu ini.

Senior Supervisor Communication Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan, gas melon langka karena cuaca ekstrim dan kekeringan di beberapa daerah. Dampaknya, konsumsi pun meningkat di berbagai daerah.

”Penyaluran tambahan sifatnya fakultatif. Kami menyesuaikan permintaan di daerah. Total kami siapkan 200 ribu tabung untuk Solo Raya. Makanya kami koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan aparat keamanan agar penyalurannya tepat sasaran,” ucap Arya di Solo, Rabu (17/7).

Baca Juga: Warung Beromzet Besar Salahgunakan Gas Melon

Menurut Arya, tingginya konsumsi elpiji subsidi di masyarakat karena penggunaannya tak sesuai peruntukan. Cuaca ekstrim menyebabkan kebutuhan rumah tangga meningkat dan berpengaruh pada konsumsi gas melon. ”Untuk pemanas udara, untuk pompa air dan memasak,” kata Arya.

Tambahan pasokan gas elpiji diberikan pada lima daerah di Solo Raya yang terdampak cuaca ekstrim, yakni Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, Sragen dan Karanganyar.

Pertamina pun berkoodinasi dengan Dinas Perdagangan di masing-masing wilayah untuk memutuskan banyaknya kebutuhan gas melon beserta lokasinya. ”Tidak mungkin dibuka begitu saja. Takutnya kalau asal dibuka justru salah sasaran,” ucapnya.