Jakarta, Gatra.com - Bank Indonesia memangkas suku bunga BI, 7 day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps dari 6% menjadi 5,75%. 

Penurunan ini diharapkan memberikan pengaruh ke suku bunga lainnya, seperti suku bunga kredit perbankan.

“Ya jelas dong akan turun, karena likuiditas juga sudah kita tambah, suku bunga acuan juga kita sudah turunkan. Strategi moneter juga telah kita lakukan,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/7).

Perry mengatakan, penurunan suku bunga kredit juga tidak terlepas dari langkah BI yang bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan efisensi pada perbankan.

Perry menghimbau, agar penurunan suku bunga kredit bisa cepat dilakukan guna mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.

“Apalagi sudah adanya penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 0,5% untuk bank konvensional dan penambahan likuiditas Rp26,5 miliar untuk bank syariah,” katanya.

Perry meyakini pertumbuhan kredit pada 2019 akan tumbuh dikisaran 10% hingga 12%. 
“InsyaAllah akan berada di titik tengah 11% atau lebih tinggi dari 11%,” harapnya.

Sebelumnya, saat BI tingkatkan suku bunga acuan sebesar 75 bps, suku bunga kredit justru mengalami penurunan sebesar 23 bps.