Home Ekonomi Kunjungi Cina, Mendag Lobi Sarang Burung Walet dan CPO

Kunjungi Cina, Mendag Lobi Sarang Burung Walet dan CPO

Beijing, Gatra.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan pertemuan dengan para pengusaha Cina dalam forum investasi di Beijing, Cina. Melalui pertemuan itu, pemerintah menargetkan ekspor sarang burung walet ke Cina naik signifikan mencapai US$1 miliar per tahun.

“Kalau kita bisa full speed produksi dan ekspor, kita bicara nilai US$1 milar annually. Tetapi kini masih terbatas,” kata Enggartiasto dalam pernyataannya di Beijing, Kamis (18/7).

Indonesia merupakan eksportir sarang burung walet terbesar di dunia dan Cina adalah konsumen terbesar secara global untuk produk tersebut. Namun disayangkan, Cina lebih banyak mengenal produk sarang burung walet dari Malaysia dan Vietnam.

Baca juga : Pangkas Defisit, Mendag Diminta Aktif Lobi Cina

Produksi sarang burung walet Indonesia mencapai 1.500 ton per tahun dan hampir 99% diekspor ke berbagai negara, utamanya Cina. Hanya saja, ekspor langsung ke Cina yang hanya 5%, sisanya dijual mentah ke Vietnam, Malaysia dan Hongkong untuk diolah dan kembali diekspor ke Cina.

Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPBSI) mencatat ekspor produk sarang burung walet ke Cina yang tercatat resmi sebesar 70 ton di 2018, naik dari 2017 sebesar 52 ton. Nilai ekspor tersebut, masih di bawah kuota ekspor produk sarang burung walet yang diberikan Pemerintah Cina per tahunnya yang mencapai 150 ton.

“Kita harus push ini meningkat secara tajam. Dan, ini adalah kesempatan besar. Mereka minta kita untuk bicara di depan perkumpulan pengusaha. Untuk mengatur waktu khusus dengan mereka, sangat sulit. Ini adalah kesempatan berbicara dengan mereka semua dalam satu forum,” lanjut Enggar.

Baca juga : Tiga Kali Mangkir, KPK Warning Mendag Soal Kepatuhan Hukum

Selain sarang burung wallet, pemerintah ingin meningkatkan ekspor CPO ke negeri tirai bambu. Dalam pertemuan tingkat kepala negara, Presiden Cina Xi Jinping dengan Presiden Jokowi membahas kenaikan ekspor 500 ribu ton CPO dari Indonesia ke Cina. Enggar mengupayakan nilai itu bisa digandakan, menjadi 1 juta ton CPO per tahunnya.

“Secara value, kita menegaskan kepada mereka untuk meningkatkan impor CPO dari kita sebesar 500 ribu ton. Itu kan harus dikejar, saya harus melakukan itu, karena itu baru komitmen. Saya akan nawar ke mereka untuk bisa 1 juta ton, dengan lobi face to face,” pungkasnya.

213