Home Gaya Hidup Gelombang Laut Selatan Tinggi, Wisatawan Diimbau Waspada

Gelombang Laut Selatan Tinggi, Wisatawan Diimbau Waspada

Gunungkidul, Gatra.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau warga dan wisatawan yang beraktivitas di pantai agar makin waspada. Hingga Jumat (26/7), gelombang laut diprediksi tinggi. 
 
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Etik Setyaningrum mengatakan, gelombang laut meninggi karena ada perbedaan tekanan udara yang signifikan.
 
Australia menjadi pusat tekanan udara tinggi 1026 HPa, sedangkan Asia memiliki tekanan udara rendah 985 HPa. Akibatnya, kecepatan angin di Samudera Hindia atau selatan DIY juga meningkat hingga 39 - 60 kilometer per jam. 
 
 
Peningkatan kecepatan angin ini berdampak pada gelombang laut tinggi di perairan selatan Yogyakarta. "Sampai 26 Juli diprakirakan gelombang laut masih tinggi," kata Etik saat dikonfirmasi Gatra.com, Senin (22/7).
 
Gelombang laut biasanya setinggi 2 - 3 meter, tapi pada Senin (22/7) ketinggiannya mencapai 4 - 5 meter . Pada Selasa (23/7), tinggi gelombang 2,5 - 3,5 meter.  Selanjutnya pada Rabu (24/7) ketinggiannya 4 - 5 meter dan berangsur menurun pada Kamis (25/7) yakni 3 - 4 meter dan pada Jumat (26/7) tinggal 2,5 - 3,5 meter. 
 
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Edi Basuki membenarkan informasi tersebut.  "Gelombang laut ada potensi sampai 5 meter tingginya. Meski tidak akan setinggi seperti Mei 2018 lalu, kami koordinasi dengan SAR untuk kewaspadaannya," katanya. 
 
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, beberapa wisatawan di Pantai Kukup terpantau masih nekat bermain air di pantai. "Sejauh ini kondisinya masih aman. Wisatawan tak perlu khawatir asalkan tetap mematuhi imbauan dari petugas," ucapnya.
413