Home Teknologi Warga Cilacap Disarankan Bangun Rumah Tahan Gempa & Tsunami

Warga Cilacap Disarankan Bangun Rumah Tahan Gempa & Tsunami

Purwokerto, Gatra.com – Wilayah pesisir selatan Pulau Jawa, termasuk Cilacap, merupakan kawasan rawan gempa dan dampak tsunami. Karena itu, warga diimbau untuk membangun rumah tahan gempa dan tsunami.

Ahli geologi struktur dan kegempaan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Asmoro Widagdo menyarankan  warga untuk membangun rumah dengan konstruksi yang kuat untuk menahaan goncangan. Selain itu, lantaran tinggal di pesisir, rumah bisa dibangun tingkat, dengan ketinggian tertentu sehingga relatif aman dari tsunami berukuran sedang.

Dia mengatakan hal itu lantaran sejak 11.500 tahun lampau tak terjadi peristiwa gelombang tsunami besar. Tsunami yang terekam dalam fragmen di rawa purba menunjukkan bahwa benar telah terjadi tsunami, namun diperkirakan hanya berukuran kecil-sedang.

“Risiko gempa dan tsunami ada. Tapi melihat buktinya, tsunami berukuran kecil dan sedang,” katanya kepada Gatra.com, Rabu (24/7).

Selain tahan gempa dan tsunami, konstruksi bangunan warga di pesisir selatan mestinya juga mengadopsi konstruksi bangunan yang mengantisipasi terjadinya gelombang pasang dan tsunami.

“Mungkin bisa mengadopsi konstruksi rumah-rumah panggung,” ujarnya.

Akan tetapi, dia mengakui, perubahan konstruksi bangunan sulit dilakukan. Sebab, itu perlu dibangun selter massal oleh pemerintah di lokasi-lokasi strategis agar jika terjadi gelombang tsunami, selter tersebut bisa digunakan untuk menyelamatkan diri.

“Saya pernah melihat di daerah Kroya, warga berswadaya membuat selter untuk mengantisipasi tsunami,” katanya.

Asmoro menyoroti jalur utama Cilacap di pesisir selatan yang cenderung searah garis pantai atau barat-selatan. Padahal tsunami berasal dari laut selatan menuju daratan utara. Kerena itu, perlu dibangun jalan-jalan utama yang bisa mempercepatan pengusian atau evakuasi saat ada ancaman gelombang tsunami.

“Mungkin tidak terlalu berguna saat ini. Tapi akan sangat bermanfaat jika terjadi gelombang tsunami untuk menyelamatkan diri,” katanya.

Dia mengemukakan, hal lain yang perlu dipersiapkan adalah kesiapan masyarakat. Warga perlu dibekali dengan pengetahuan soal bencana kegempaan dan tsunami.

Dengan demikian, warga tak mudah panik atau resah saat ada isu tsunami. Di sisi lain, warga memahami mitigasi bencana dan bisa melakukan langkah tepat agar terhindar dari bencana gelombang tsunami.

573