Home Ekonomi Sinar Mas Targetkan 500 Desa Ikut Program DMPA Tahun 2020

Sinar Mas Targetkan 500 Desa Ikut Program DMPA Tahun 2020

Jakarta, Gatra.com – Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memperkuat pelestarian alam melalui pemberdayaan masyarakat dalam program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

“Kami menargetkan pada 2020 mendatang, ada 500 desa di 5 provinsi [Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur] yang tergabung untuk mengikuti program DMPA ini. Sampai akhir tahun 2018 lalu, kita sudah mencapai angka 297 desa,” kata Head of Corporate Social and Security APP Sinar Mas, Agung Wiyono, di Sinar Mas Land Plaza Tower 2, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).

Baca juga: Ribuan Petani Batanghari Bangun Rumah Kompos dan Dukung Program Hutan Kemasyarakatan

Program DMPA memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Masyarakat setempat didukung untuk mengelola lahan dengan metode agroforestry, yakni bercocok tanam tumpangsari hortikultura (sayur dan buah), tanaman pangan, peternakan, perikanan, serta industri kecil untuk olahan pangan.

DMPA juga memberikan pelatihan kewirausahaan dan pelestarian tanaman herbal kepada masyarakat lokal, khususnya untuk perempuan dapat memanfaatkan berbagi tanaman herbal secara berkelanjutan. Ada pun program ini terbagi menjadi 6 pilar utama yakni pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemetaan sumber daya secara partisipatif, transfer teknologi, perlindungan dan pengawasan kawasan hutan, serta pencegahan maupun penyelesaian konflik.

“Memang ada sedikit perlambatan dalam mencapai target program ini karena proses-proses perencanaan di tingkat desa membutuhkan waktu. Ada beberapa pendekatan yang mesti diubah metodologinya, sebab tiap desa memiliki karakteristik yang berbeda-beda,” ujar Agung.

Baca juga: Martha Tilaar dan APP Sinar Mas Tindaklanjuti Inisiatif Pemberdayaan Perempuan

Harapannya, tidak hanya jumlah target desa saja yang tercapai, tetapi juga kualitasnya terjaga. Melalui program ini ingin memberdayakan potensi agar pendapatan masyarakat meningkat dan ketersediaan pangan lokal menjadi lebih variatif.

“Kalau hanya sekadar menjalankan target desa itu mudah saja. Tapi kan ada niat yang lebih luhur dari itu. Mulai dari segi perekonomian warga serta kesadaran lingkungan masyarakat setempat,” ungkapnya.

283