Jakarta, Gatra.com - Perusahaan farmasi dan diagnostik, Roche Indonesia mengumumkan, atezolizumab sebagai imunoterapi kanker yang pertama di Indonesia. Ini merupakan revolusi dalam pengobatan kanker.
Dokter di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ikhwan Rinaldi menuturkan, imunoterapi kanker (atezolizumab) merupakan suatu revolusi yang berperan penting dalam pengobatan kanker bagi pasien di Indonesia.
Sedangkan Atezolizumab, bekerja dengan cara, mengembalikan respons imunitas di dalam tubuh pasien. Ini untuk menyerang sel kanker dengan profil keamanan yang baik, sehingga meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien.
"Sel imun kita bisa digunakan untuk menghancurkan sel kanker dalam tubuh kita," kata Ikhwan saat seminar "Cancer Immunotherapy: The Power of Today, The Promise of Tomorrow" di Hotel Raffles, Jakarta (25/7).
Lebih jauh, kata dokter Ikhwan, atezolizumab membantu pasien hidup lebih lama. Faktor terpentingnya, dapat berfungsi lebih baik dibandingkan kemoterapi.
"Untuk memperoleh terapi ini, pasien tidak perlu melakukan tes tambahan dan biopsi ulang," tambah dokter Ikhwan.
Penelitian terkait atezolizumab, kata Ikhwan, memberikan rata-rata kesintasa (survival) hingga 13,8 bulan dan durasi respons yang panjang hingga 23,9 bulan pada pasien kanker paru. Sedangkan untuk pasien kanker kandung kemih, lanjut Ikhwan, memberi durasi respons hingga 21,7 bulan. Ikhawan mengatakan, imunoterapi ini meningkatkan imun menjadi lebih tinggi dan lebih survive.
"Atezolizumab terbukti meningkatkan harapan hidup pada semua pasien," katanya.
Imunoterapi atezolizumab telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pasien kanker paru bukan sel kecil dan kanker kandung kemih stadium lanjut.
