Home Gaya Hidup Pasca Insiden SMB, Warga SAD di Tebo Terus Bersedih

Pasca Insiden SMB, Warga SAD di Tebo Terus Bersedih

Tebo, Gatra.com - Salah seorang pimpinan Suku Anak Dalam (SAD) Desa Muara Kilis Kacamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo, Jambi, Temenggung Tupang Besak mengatakan pasca insiden penangkapan anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) dan sejumlah warga SAD sangat berdampak kepada warganya.

Bahkan kata Tupang --Temenggung Tupang Besak sudah beberapa hari ini ibu dari anak-anak SAD yang diamankan di Polda Jambi tidak mau makan. Mereka sedih dan terus berpikir akan nasib anaknya tersebut.

"Kasihan sama mamaknya (ibu). Sudah ndak mau makan karena selalu memikirkan anaknya," kata Tupang, Kamis (25/7).

Baca Juga: SAD Tebo Minta Kapolda Jambi Bebaskan Warga Mereka

Untuk itu, Tupang minta kepada pihak kepolisian agar mempercepat proses pemeriksaan terhadap warga SAD yang ditahan oleh Polda Jambi. "Jika terbukti bersalah, silakan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami percayakan dengan hukum positif. Tapi jika tidak tebukti, tolong segera dikembalikan (dipulangkan) kepada kami," kata Tupang lagi.

Tupang juga berharap agar para petugas atau penegak hukum positif bisa berlaku adil. Pasalnya kata dia, ada sejumlah warga SAD yang benar-benar bergabung dengan kelompok SMB, namun dibebaskan. "Yang sangat saya sayangkan itu, kelompok SAD dari Batanghari dibebaskan dan dikembalikan ke Tebo. Ini nantinya yang bakal menimbulkan permasalahan baru. Ujung-ujungnya nanti bakal ribut kembali," kata dia.

Diketahui, di Desa Muara Kilis Kacamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo terdapat dua kelompok SAD yakni, kelompok Temenggung Apug dan kelompok Temenggung Tupang Besak.

5945