Home Milenial Pertamina: Penyebab Kebocoran Masih di Investigasi

Pertamina: Penyebab Kebocoran Masih di Investigasi

Jakarta, Gatra.com - Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H. Samsu beserta manajemen Pertamina mengungkapkan kronologi insiden gelembung gas yang terjadi di anjungan YY sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Dharmawan mengatakan penyebab dari terjadinya gelembung gas tersebut saat ini masih dalam tahap investigasi yang intensif. Manajemen Pertamina lebih berfokus dalam upaya pengananan yang optimal dari insiden tersebut.

“Penyebabnya masih diinvestigasi. Sementara ini indikasinya terjadi anomali tekanan pada saat pengeboran sumur YYA-1 sehingga menyebabkan munculnya gelembung gas diikuti dengan oil spill,” kata Dharmawan dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (25/7).

Dharmawan menjelaskan kronologi bahwa saat melakukan re-entry di sumur YYA-1 pada kegiatan re-perforasi, muncul gelembung gas di Anjungan YY dan Rig Ensco-67 yang terletak di wilayah operasi offshore ONWJ, pada pukul 01:30 WIB, Jumat, 12 Juli lalu.
Sumur YYA-1 merupakan sumur eks eksplorasi YYA-4 yang dibor pada tahun 2011 lalu.

Dua hari setelah kejadian, seluruh pekerja yang bekerja di anjungan dan disekitar area tersebut dievakuasi ke tempat yang aman, pada pukul 22:40 WIB, Ahad, 14 Juli. 
Keesokan harinya, PHE ONWJ menyatakan keadaan darurat dengan bersurat ke SKK Migas dan Kementerian ESDM.

Sehari berikutnya, mulai terlihat oil sheen atau lapisan minyak di permukaan laut sekitar, di samping gelembug gas masih terjadi. Pada hari berikutnya, terlihat oil spill atau tumpahan minyak yang berada di sekitar anjungan.

Dikatakan, Oil spill mulai mencapai pantai ke arah Barat, pada Kamis, 18 Juli. Adapun jarak anjungan dengan garis pantai Karawang sekitar 2 km.

“Kami akan mengoptimalkan upaya penanganan insiden tersebut. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena kami sudah bekerja sama dengan pihak-pihak yang memang ahli dalam penanganan ini,” kata Dharmawan.

72