Home Milenial Tangan Manusia Menjadi Ancaman Boris dan Inge

Tangan Manusia Menjadi Ancaman Boris dan Inge

Bandung, Gatra.com - Tidak ada satwa predator di Kawasan Cagar Alam Situ Patenggang. Ancaman bagi Boris dan Inge, Owa Jawa (Hylobates moloch) yang baru dilepasliar hanya manusia. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perawat Satwa The Aspinall Foundation Indonesia, Sigit Ibrahim, Kamis (25/7).

"Kawasan ini (Kawasan Cagar Alam Situ Patenggang) memang tidak ada satwa predator. Tapi ancaman tetap ada, terutama dari pemburu," katanya kepada Gatra.com. Baca juga: Owa Jawa Pertama di Situ Patenggang

Cagar Alam Situ Patenggang, memang tidak seperti Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu atau Hutan Lindung Kanaan. Sigit mengatakan, kedua wilayah tersebut terkoneksi dan menjadi habitat Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas).

"Sebenarnya bukan masalah ketika ada individu Owa Jawa yang dilepasliar di daerah tersebut mati dimangsa predator," ujar Sigit.

Baca juga: Pasca Lepasliar, Boris Inge Akan Dipantau Satu Tahun

Dia menambahkan, artinya rantai makannya berjalan. Pakan Macan Tutul Jawa terjaga dengan begitu diharapkan mereka tidak kekurangan makanan dan turun ke pemukiman untuk mencari makanan.

Namun, untuk menciptakan kondisi tersebut, katanya membutuhkan waktu. Minimal sampai populasi individu Owa Jawa bertambah.

"Yang jadi masalah, di Kawasan Situ Patenggang adalah tangan manusia," ujarnya.

Baca juga: Sejak 2011 Ada 37 Owa Jawa Dilepasliarkan

Namun, menurut Sigit hal tersebut dapat dianstisipasi dengan sosialisasi terkait dua individu Owa Jawa yang baru dilepasliar di kawasan tersebut.

Terlebih, warga di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, sudah mendapatkan sosialisasi terkait keberadaan dua individu baru. Selama puluhan tahun, mereka juga merasa kehilangan Owa Jawa di kawasan tersebut.

Sebagai informasi, Kawasan Cagar Alam Situ Patenggang terhampar di tengah-tengah kawasan perkebunan teh.

195