Home Kesehatan Perahu Dihantam Ombak Besar, 1 Nelayan Kebumen Hilang

Perahu Dihantam Ombak Besar, 1 Nelayan Kebumen Hilang

Kebumen, Gatra.com – Laut Kidul kembali makan korban. Seorang nelayan asal Desa Pasir, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kasimin (43 th) dinyatakan hilang tenggelam di perairan Mirit, Kebumen, Jumat (26/7) pagi.

Petugas Humas Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap, Saeful Anwar mengatakan peristiwa kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua rekannya, Sarpon (32) dan Nawawi (60) hendak melaut.

Perahu lantas turun di ke perairan. Tetapi, baru saja mulai berlayar, mendadak perahu dihantam ombak besar sehingga perahu terbalik.

“Korban selamat Sarpon, alamat RT 2/2 Desa Mirit Petikusan dan Nawawi, orang tua korban, alamat RT 2 RW 2 Desa Mirit Petikusan,” kata Saeful, Jumat (26/7).

Usai mendapat laporan, kata Saeful, Basarnas Pos SAR Cilacap segera mengirimkan satu regu tim SAR untuk bergabung bersama potensi SAR lain yang sudah terlebih dahulu melakukan operasi pencarian. Tim SAR dibekali dengan SAR air lengkap, termasuk perahu karet dan alat penyelaman.

Namun, lantaran gelombang tinggi masih terjadi, sementara ini pencarian dilakukan dengan penyisiran darat. Sebab, gelombang tinggi justru bisa membahayakan tim SAR yang melakukan pencarian dengan penyisiran air.

“Sementara kita pencarian lewat darat dulu. Nanti setelah dikoordinasikan apakah lewat laut memungkinkan atau tidaknya,” jelasnya.

Sementara, prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap, Deaz Ahmad Rifai mengatakan, BMKG telah merilis peringatan dini gelombang tinggi yang mungkin terjadi di perairan selatan Jawa Tengah hingga Yogyakarta, antara 25-26 Juli 2019.

Gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Yogyakarta. Gelombang tinggi dipicu meningkatnya kecepatan angin dengan kecepatan kurang lebih 25 knot.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ucap Deaz.

127